Jutawan Kanada Lompati Antrian Vaksin COVID-19
Mereka menyamar sebagai karyawan lokal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ottawa, IDN Times – Vaksin telah dianggap sebagai salah satu paling jitu untuk menghentikan virus corona. Karena itu, negara-negara yang saat ini sedang melakukan proses vaksinasi percaya bahwa masa depan manusia aan semakin cerah ketika program tersebut terlaksana.
Namun dalam proses vaksinasi, tidak semuanya berjalan lancar. Proses distribusi diatur, baik itu dimulai dari tenaga medis dahulu atau dari para lansia yang rentan. Dalam proses distribusi tersebut, akan ada beberapa persoalan, salah satunya adalah menyerobot antrian.
Di Kanada, sepasang jutawan telah melakukan tindakan tidak terpuji dengan menyerobot antrian vaksinasi. Tersiarnya insiden tersebut telah membuat banyak pihak meluapkan kemarahan, khususnya di sosial media.
1. Sepasang jutawan menyamar menjadi karyawan lokal
Kanada secara resmi telah mengizinkan vaksin Pfizer dan Moderna digunakan untuk keadaan darurat pada Desember 2020. Pejabat yang berwenang menjelaskan perbedaan dua model penyimpanan vaksin, yakni Moderna lebih bersahabat dengan suhu yang tidak terlalu dingin dibandingkan Pfizer.
Karena itu, Moderna akan disiapkan untuk didistribusikan ke daerah-daerah terpencil, khususnya di bagian utara wilayah tersebut, yakni Yukon, yang berbatasan dengan Alaska. Namun sepasang jutawan terbang dari Vancouver ke Yukon sejauh lebih dari 1.800 km untuk melompati antrian suntikan vaksin.
Melansir dari laman Al Jazeera, sepasang jutawan tersebut menyamar sebagai karyawan penginapan lokal agar bisa mendapatkan suntikan vaksin Moderna di Yukon. Mereka masuk dalam komunitas pibumi atau first nation dan menyamar agar bisa divaksin.
Kepala komunitas pribumi Angela Demit mengatakan “Berani-beraninya dua multi-jutawan yang memiliki hak istimewa ini, berbohong kepada profesional medis, membahayakan komunitas kita, untuk melompati antrian (vaksin)?” katanya di sosial media.
Baca Juga: Dugaan Kasus Pelecehan, Gubernur Jenderal Kanada Mundur
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.