Kerusuhan Pendukung Oposisi vs Pemerintah Senegal, 15 Orang Tewas
Pemerintah kerahkan militer dan tank
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Protes penahanan pemimpin oposisi Senegal Ousmane Sonko berubah menjadi bentrokan dan kerusuhan dalam beberapa hari terakhir. Pada Sabtu (3/6/2023), protes yang berujung pada kerusuhan tersebut menewaskan 15 orang.
Para pengunjuk rasa pendukung Sonko memblokade jalanan dan melempari batu ke arah polisi. Pasukan keamanan berpatroli, menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa dan menahan orang-orang yang dianggap menimbulkan masalah.
Akar peristiwa berdarah di Senegal terjadi usai pengadilan menghukum Sonko yang dinilai telah merusak pemuda. Sonko dijatuhi hukuman dua tahun kurungan penjara secara in absentia karena tidak hadir dalam persidangan.
Baca Juga: Oposisi Senegal Dijegal, Warga Gelar Demonstrasi Akbar
Baca Juga: Gegara Ban Pecah, Bus di Senegal Tabrakan Sebabkan 40 Orang Tewas
1. Salah satu korban tewas dadanya ditembus peluru
Bentrokan antara pengunjuk rasa pendukung Ousmane Sonko dengan pasukan keamanan Senegal meletus pada Kamis (1/6/2023). Bentrokan terus berlanjut sampai Sabtu malam. Bentrokan pertama terjadi di Dakar, ibu kota Senegal, lalu meluas ke kota-kota lain.
Dilansir VOA News, pemerintah mengatakan pada Sabtu, bahwa bentrokan itu telah menewaskan 15 orang. Dari jumlah tersebut, dua korban tewas merupakan petugas keamanan.
Warga sipil yang tewas salah satunya bernama Khadim. Ibunya yang bernama Seynabu Diop, mengatakan bahwa putranya yang berusia 21 tahun itu tewas dengan peluru yang bersarang di dada.
"Saya merasakan sakit yang dalam. Apa yang terjadi sangat berat. Anak-anak kami sekarat. Saya tidak pernah berpikir saya harus melalui ini," kata Diop.
Warga lainnya disebut banyak yang berlindung agar terhindar dari kekacauan. Banyak dari mereka mengintip dari atas atap bangunan atau bahkan menyaksikan secara langsung bentrokan yang terjadi.
Baca Juga: Presiden Senegal Pulihkan Posisi PM yang Dihapus Sejak 2019
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.