Ngeri! Inilah Kisah Pantai di Senegal yang Jadi Kuburan Migran
Ratusan migran tewas dalam perjalanan menuju Canary Spanyol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Senegal yang berada di Afrika Barat, telah menjadi salah satu titik pemberangkatan migran yang ingin hidup di Eropa. Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan, setidaknya 2.300 migran meninggalkan Senegal untuk menyeberang ke Kepulauan Canary Spanyol. Tetapi hanya sekitar 1.100 yang tiba.
Tidak diketahui secara pasti bagaimana nasib ribuan migran lain. Banyak di antara mereka tewas di tengah laut ketika perahu terbalik. Beberapa jenazah ditemukan nelayan dan dikuburkan di pantai.
Berikut ini adalah kisah para migran yang mencoba mencari kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga: Uni Eropa-Tunisia Resmikan Perjanjian Tangkal Migran Ilegal
Baca Juga: 951 Migran Tewas saat Menuju Spanyol Sepanjang Tahun Ini
1. Lonjakan kematian para migran yang menyeberangi lautan
Para migran dari Afrika, banyak yang melakukan perjalanan berbahaya demi mimpi dapat hidup lebih baik. Banyak dari mereka mempertaruhkan nyawa menyeberangi lautan menuju tempat yang diinginkan, khususnya ke Kepulauan Canary Spanyol.
Di Senegal utara, ada sebuah pantai yang menjadi saksi perjalanan mematikan para migran tersebut. Di sana, gundukan pasir kecil menutupi jasad migran yang ditemukan pada nelayan.
Dilansir Africa News, pantai di Senegal tersebut telah kerap menjadi tempat pemakaman selama bertahun-tahun. Akan tetapi pada 2023, dalam tujuh bulan terakhir sekitar 300 mayat dikuburkan di tempat itu.
Ini melonjak jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumhya, di mana hanya lebih dari 100 mayat yang dimakamkan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.