TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korut Uji Senjata Taktis Baru, Mampu Bawa Hulu Ledak Nuklir

Dalam empat bulan Korut lakukan 13 kali uji coba rudal 

Ilustrasi Kim Jong Un hadir dalam uji coba rudal balistik. (KCNAwatch.org/KCNA)

Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) kembali melakukan uji senjata taktis baru yakni sebuah rudal berpemandu pada Sabtu (16/4/22) petang. Ini adalah uji rudal Korut yang ke-13 sejak awal tahun 2022 ini.

Pemimpin Korut Kim Jong Un ikut melihat uji senjata itu dan tersenyum serta memberikan tepuk tangan. Dua senjata taktis terbaru itu diluncurkan ke perairan di sebelah timur Semenanjung Korea.

Uji senjata yang telah dilakukan oleh Korut juga terdeteksi oleh negara Korea Selatan (Korsel). Senjata yang diluncurkan disebut meraih kesuksesan dan mampu membawa hulu ledak nuklir.

Baca Juga: Rayakan Ultah Kim Il Sung, Korut Bertabur Kembang Api  

Baca Juga: Bikin Makin Parno! Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Lagi

1. Dalam empat bulan Korut lakukan 13 kali uji coba rudal

ilustrasi peluncuran rudal (Pixabay.com/SpaceX-Imagery)

Pemerintah Pyongyang pada hari Minggu memberikan pengumuman tentang uji coba senjata taktis baru yang memiliki fitur berpemandu. Mereka menyebutnya sebagai uji untuk meningkatkan efesiensi operasi nuklir taktis.

Dikutip dari CNN, pengujian itu dihadiri oleh pemimpin Korut Kim Jong Un. Dia terlihat tersenyum dan bertepuk tangan dalam sebuah foto yang dirilis media pemerintah. 

Dalam empat bulan terakhir selama tahun 2022, Korut telah melakukan 12 kali uji coba rudalnya dan peluncuran pada hari Sabtu adalah yang ke-13. Sejak Januari, uji peluncuran yang dilakukan termasuk rudal balistik antar benua (ICBM) pertama yang sebenarnya melanggar hukum internasional yang telah disepakati.

Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, uji coba rudal Korut pada tahun ini telah mengalami peningkatan drastis. Pada 2021, negara itu diketahui hanya melakukan delapan kali uji coba dan pada 2020 melakukan empat kali uji coba. 

Dalam keterangan yang diterbitkan media Pyongyang, sistem senjata baru tersebut "sangat penting dalam meningkatkan daya tembak unit artileri jarak jauh garis depan secara drastis dan meningkatkan efisiensi dalam pengoperasian nuklir taktis DPRK."

Baca Juga: Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Balistik, Jarak Terjauh sejak 2017

2. Sistem senjata nuklir taktis pertama

Militer Korsel kemudian memberikan keterangan bahwa mereka telah mendeteksi peluncuran dua proyektil Pyongyang ke Laut Timur pada Sabtu pukul 6 sore waktu setempat.

Proyektil tersebut, menurut Yonhap, terbang sejauh 110 kilometer pada ketinggian puncak sekitar 25 kilometer dengan kecepatan tertinggi 4 Mach. Kantor Kepresidenan Seoul segera mengadakan pertemuan darurat dengan militer dan badan intelijen untuk membahas uji senjata Pyongyang.

Ankit Panda, seorang rekan peneliti senior di Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di AS menjelaskan uji coba Pyongyang itu tampaknya merupakan sistem pengiriman senjata nuklir taktis pertama Korea Utara.

"Uji coba sistem pengiriman nuklir taktis ini muncul saat indikator-indikator tumbuh dari pekerjaan rekonstitutif yang signifikan di lokasi uji coba nuklir Punggye-ri Korea Utara," katanya dikutip Al Jazeera.

Kim Jong Un sendiri dalam rilis media Pyongyang disebutkan telah memberikan "instruksi penting untuk lebih membangun kemampuan pertahanan dan kekuatan tempur nuklir" Korea Utara.

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya