Krisis COVID-19, Masyarakat AS Borong Senjata Api
100 ribu lebih senjata dibeli warga California
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington, IDN Times – Badai pandemik COVID-19 yang datang dan menyerang Amerika Serikat telah menimbulkan dampak multi-sektor. Banyak perusahaan merugi, ribuan orang cemas kehilangan pekerjaan, juga kematian akibat virus corona yang terus bertambah.
Amerika Serikat saat ini masih tetap menduduki “peringkat” pertama kasus infeksi COVID-19 terbanyak di dunia. Pusat data virus corona Johns Hopkins University mencatat, kasus aktif virus corona di Amerika Serikat mencapai 8,28 juta kasus per 21 Oktober 2020. Sedangkan kematian akibat virus corona di negara Paman Sam itu, mencapai 221 ribu orang yang meninggal dunia.
Di balik dampak buruk yang ditimbulkan pandemik virus corona dan penjualan banyak barang produksi yang menurun, penjualan senjata api di Amerika Serikat justru meningkat. Masyarakat di Amerika Serikat beramai-ramai membeli bedil di tengah pandemik yang belum jelas kapan akan berakhir.
1. Alasan utama masyarakat AS membeli senjata api ditengah wabah virus yang menggila
Sejak awal tahun 2020 ini, tren penjualan senjata api di seluruh Amerika Serikat mengalami kenaikan. Menurut Statista, ada lebih dari 1,6 juta senjata api yang terjual. Penurunan penjualan sempat terjadi pada bulan Februari yang menjadi 1,2 juta. Akan tetapi pada bulan Maret, penjualan melonjak sampai pada angka 2,5 juta lebih pucuk senjata api yang terjual.
Pada bulan-bulan selanjutnya, kurva penjualan senjata api menurun. Akan tetapi, penurunan penjualan itu tak melewati angka satu juta. Setiap bulan sampai pada bulan September, lebih dari satu juta pucuk senjata api terjual di AS. Jenis senjata terbanyak yang dibeli adalah jenis handgun.
Ada alasan mengapa masyarakat Amerika Serikat memborong bedil ditengah wabah virus corona yang terus menggila. Melansir dari laman berita Los Angeles Times, survei dilakukan kepada masyarakat Amerika Serikat untuk mencari tahu alasan mengapa mereka membeli senjata api (17/10). Hasilnya adalah karena untuk melawan kerusuhan, tindakan keras pemerintah, dan disintegrasi sosial yang dikhawatirkan akan terjadi akibat keadaan darurat kesehatan.
Baca Juga: Warga Sipil Diusulkan Boleh Miliki Senjata Api, Ini Jenis-jenisnya
Baca Juga: Pengamat: Tak Ada Urgensi Legalkan Senjata Api untuk Masyarakat Sipil
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.