TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kunjungi Kiev, Presiden Uni Eropa Bahas Keanggotaan Ukraina

UE tegaskan akan dukung Ukraina

Ursula von der Leyen dan Volodymyr Zelenskyy (Twitter.com/Ursula von der Leyen)

Jakarta, IDN Times - Presiden Komisi Uni Eropa (UE) Ursula von der Leyen melakukan kunjungan ke Kiev, ibu kota Ukraina, pada Sabtu (4/11/2023). Dia disambut oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy dan berpidato di parlemen Ukraina.

Kunjungan von der Leyen tersebut adalah sebuah kunjungan mendadak yang tidak diumumkan sebelumnya. Dia berbicara tentang kemajuan rencana aksesi Ukraina untuk menjadi anggota UE.

Di sisi lain, perang terus terjadi di garis depan pertempuran. Rusia melancarkan serangan roket mematikan di Potava, bagian timur Ukraina, usai kunjungan Presiden UE tersebut. Pasukan Moskow juga melancarkan serangan yang menargetkan Kherson. Beberapa warga sipil dilaporkan tewas.

Baca Juga: Uni Eropa Usulkan Paket Bantuan Militer Rp81 Triliun ke Ukraina

Baca Juga: Uni Eropa Diminta Siap Terima Anggota Baru pada 2030

1. Von der Leyen memuji kemajuan Ukraina

Ursula von der Leyen dan Volodymyr Zelenskyy (Twitter.com/Volodymyr Zelenskyy)

Invasi Rusia telah memicu UE untuk membahas lebih cepat aksesi Ukraina untuk menjadi anggota blok tersebut. Von der Leyen menyoroti tentang kemajuan reformasi peradilan yang telah dilakukan oleh Kiev.

"Saya harus mengatakan Anda telah membuat kemajuan luar biasa," kata Von der Leyen kepada Zelenskyy dalam konferensi persnya, dikutip dari Reuters.

"Saya tahu Anda sedang dalam proses menyelesaikan reformasi yang luar biasa. Jika ini terjadi dan, saya yakin, Ukraina dapat mencapai tujuan ambisiusnya untuk maju ke tahap berikutnya dalam proses aksesi (anggota UE)," tambahnya.

Ukraina mengajukan permohonan untuk jadi anggota UE, beberapa hari usai Rusia menginvasi negara itu pada Februari 2022. Biasanya, proses tersebut memakan waktu bertahun-tahun karena syarat yang ketat. Tapi invasi telah memicu percepatan reformasi dan penilaian UE.

2. Akan mendukung Ukraina selama diperlukan

Komisi Eropa dijadwalkan akan menerbitkan laporan penilaian kemajuan persyaratan yang telah dicapai Ukraina pada Rabu. Ini termasuk penilaian persyaratan ekonomi, hukum dan persyaratan lain untuk menjadi anggota blok tersebut.

Dilansir Politico, agenda lain dalam kunjungan Von der Leyen tersebut adalah dukungan keuangan dan militer untuk Kiev. Hal itu telah diungkapkan sebelum ia melakukan perjalanan mendadak tersebut.

"Pesan paling penting adalah meyakinkan bahwa kami mendukung Ukraina selama diperlukan," kata Presiden Komisi Eropa tersebut.

"Kami terkesan dengan reformasi yang dilakukan Ukraina di tengah perang. Saya yakin Anda dapat menyelesaikan reformasi yang luar biasa ini segera," tambahnya.

Pada Kamis, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan, dia yakin UE akan memajukan permohonan Ukraina bulan depan.

Baca Juga: Menlu RI: Kerja Sama ASEAN-Uni Eropa Harus Saling Menguntungkan

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya