TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lagi, Polisi Tembak Seorang Warga Kulit Hitam di AS 

Amerika Serikat sedang menghadapi penyakit rasisme sistemik

Jonathan Price, korban penembakan polisi di Wolfe City, Texas, pada Sabtu (3/10) (twitter.com/John E)

Washington, IDN Times – Peristiwa berulang penembakan warga kulit hitam Amerika Serikat oleh petugas polisi kulit putih terjadi di Texas, Amerika Serikat. Korban bernama Jonathan Price. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu malam (3/10). Penembakan yang berakibat meninggalnya warga kulit hitam tersebut menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan oleh petugas polisi kulit putih kepada warga kulit hitam.

Melansir dari laman berita Associated Press, Departemen Keamanan Publik Texas mengeluarkan pernyataan bahwa penembakan tersebut dilakukan oleh petugas polisi kota bernama Shaun Lucas (7/10). Pengacara Hak Sipil, Lee Merrit, mengatakan bahwa pihak keluarga Jonathan Price lega karena Lucas ditangkap pada hari Senin, 5 Oktober 2020.

1. Bermula pada gangguan di sebuah toko

Penembakan warga kulit hitam oleh polisi terjadi di Texas, menambah daftar panjang kebrutalan polisi AS. Ilustrasi (unsplash.com/Thomas Def)

Panggilan telepon yang mengatakan adanya kemungkinan perkelahian dan menimbulkan gangguan membuat Lucas segera datang, di kota kecil Wolfe City, Dallas, negara bagian Texas. Price dianggap terlibat dalam perkelahian dan terjadi kontak dengan Shaun Lucas.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Texas Ranger, seperti dilansir dari laman berita The Guardian, Price “melawan dengan sikap tidak mengancam dan pergi”. Namun Lucas menembaknya dan membuat Price meninggal di rumah sakit (6/10).

Amerika Serikat sedang mengalami gejolak baru. Ombak rasisme yang semakin membesar dan kebrutalan polisi di Amerika Serikat terhadap warga kulit hitam, akan menimbulkan masalah di negara yang mengaku sebagai pioner demokrasi tersebut.

Shaun Lucas, polisi kulit putih tersebut baru bekerja di Departemen Kepolisian kota Wolfe kurang dari enam bulan ketika penembakan itu terjadi. Catatan dari kantor Komisi Penegak Hukum Texas menunjukkan, sebelumnya Lucas bekerja sebagai sipir penjara di Kantor Sheriff Hunt County sekitar lima bulan lamanya.

Baca Juga: 5 Tokoh Dunia yang Berjuang Keras Lawan Rasisme, Siapa Saja?

2. Kecerobohan petugas polisi

Jonathan Price tidak bersalah tapi polisi bertindak ceroboh dengan menembaknya yang akhirnya meninggal di rumah sakit. Ilustrasi (unsplash.com/Ev)

Ratusan orang berkumpul pada acara bela sungkawa pada Senin malam, di dekat dimana Jonathan Price ditembak oleh Shaun Lucas. Di Los Angeles dan New York City juga terjadi protes unjuk rasa dalam skala kecil atas kejadian tersebut.

Lee Merrit, menurut laman berita Reuters mengatakan “ini seharusnya tidak pernah terjadi pada siapa pun dan itu (pembunuhan) terlalu sering terjadi pada orang kulit hitam yang tak bersenjata, khususnya di Texas Utara,” ujarnya menjelaskan (7/10). Apa yang dilakukan oleh Shaun Lucas adalah sebuah kecerobohan yang bakal menjadikan nyala gerakan anti-rasisme semakin membesar di AS.

Rekaman kamera tubuh dan CCTV di dekat lokasi kejadian menunjukkan bahwa Jonathan Price yang berada di tempat kejadian sedang mencoba menghentikan seorang pria yang sedang memukuli seorang wanita. Lucas yang datang pada saat kejadian tersebut mengira bahwa Price terlibat dan menganggapnya sebagai provokator.

Lucas melakukan kecerobohan dan melakukan penembakan yang menurut penyelidikan awal Texas Ranger, perbuatan tersebut “tidak masuk akal”.

Baca Juga: Yuk Berantas, Ketahui Efek Rasisme pada Kesehatan Kaum Minoritas

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya