TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lonjakan Infeksi Terjadi, Sydney Lakukan Isolasi

Rencana Natal menjadi kacau 

Sydney mencatat peningkatan kasus baru COVID-19 sehingga membuat pemerintah mengetatkan kembali aturan pembatasan. Ilustrasi (pexels.com/Rijan Hamidovic)

Sydney, IDN Times – Kasus infeksi virus corona di Australia kembali mengalami peningkatan. Pertambahan kasus baru ini khususnya terjadi di negara bagian New South Wales (NSW). Sydney yang menjadi kota terbesar di NSW dan terpadat di Australia, kembali melakukan pembatasan yang lebih ketat.

Peningkatan kasus infeksi virus corona di Sydney dilacak di daerah Pantai Utara, di klub bowling Avalon. Melansir dari laman News Australia, daam 24 jam terakhir tercatat ada 30 orang yang terinfeksi. 28 kasus sudah dilacak dan diketahui berasal dari klaster Avalon (20/12). Dua kasus yang tersisa masih diselidiki dan belum tahu tertular dari mana.

Perdana Menteri NSW, Gladys Berejiklian, telah mengumumkan pembatasan yang lebih ketat di wilayah Pantai Utara Sydney. Menurutnya, peningkatan kasus infeksi tersebut masih dinilai positif sebab “masih belum melihat bukti persebaran besar-besaran di luar komunitas Pantai Utara” PM Gladys Berejiklian mencoba untuk mempertahankan agar infeksi tidak menyebar keluar.

1. Jadwal perayaan Natal menjadi kacau

Perayaan Natal yang direncanakan jadi kacau karena penerapan pembatasan aturan yang lebih ketat. Ilustrasi (pexels.com/Lina Kivaka)

Australia menjadi salah satu negara dengan penanganan mitigasi bagus ketika wabah virus corona menyerang. Pada awal tahun ketika virus corona menyebar, Australia mampu dengan sigap melakukan pencegahan. Namun, sejak pertengahan tahun, peningkatan infeksi mulai terjadi. Beberapa negara bagian sudah mulai membuka penguncian, seperti di Victoria dan South Australia.

Munculnya klaster baru di Sydney akhirnya membuat negara-negara bagian lainnya bertindak secara tegas karena kekhawatiran yang timbul dari arus keluar masuk penduduk. Melansir dari kantor berita Reuters, PM Gladys Berejiklian telah mendesak semua penduduk Sydney untuk tetap mengenakan masker ketika keluar rumah. PM juga membatasi pertemuan rumah tangga hanya 10 orang di luar anggota keluarga (20/12).

Klaster di bagian Pantai Utara membuat pihak berwenang melakukan pembatasan lebih ketat hingga mencapai penguncian. Keputusan itu akhirnya membuat rencana perayaan Natal menjadi kacau balau. Penambahan tiga puluh kasus baru tersebut kini menambah jumlah total keseluruhan kasus menjadi 68 orang yang terinfeksi.

Baca Juga: Sydney Memecahkan Rekor Terpanas yang Pernah Tercatat

2. Rincian pembatasan dan larangan baru yang lebih ketat

Pembatasan baru yang lebih ketat diumumkan oleh pihak berwenang di NSW, khususnya untuk para penduduk di Pantai Utara dan Sydney. Penduduk di wilayah Pantai Utara tidak diperbolehkan untuk keluar perbatasan kecuali dalam keadaan darurat. Instruksi juga diberikan secara lebih ketat untuk penduduk lokal dan orang dalam perjalanan jangka pendek untuk tidak keluar dari rumah.

Masyarakat di luar Pantai Utara tidak diperkenankan memasuki wilayah tersebut tanpa alasan yang sah. Di Pantai Utara, tempat-tempat seperti gym dan rumah ibadah ditutup serta hotel-hotel tak lagi diperbolehkan menerima pemesanan tamu. Penduduk juga dilarang melakukan pertemuan lebih dari dua orang di tempat publik. 

Untuk wilayah Sydney, pemerintah mulai kembali membuat aturan satu orang per empat meter persegi di dalam ruangan.Melansir dari laman The Guardian, pengetatan aturan terbaru itu juga melarang dilakukan pesta menari dan menyanyi di dalam ruangan. Acara pernikahan hanya boleh dihadiri oleh 20 orang. Penduduk di Sydney, Central Coast, dan Illawarra-Shoalhaven serta Napean Blue Mountains diminta untuk tidak mengunjungi fasilitas lansia sampai pukul 23.59 pada Rabu, 23 Desember 2020 (20/12).

Baca Juga: Sydney Memecahkan Rekor Terpanas yang Pernah Tercatat

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya