Meski Dekat, Biden Belum Hubungi PM Israel Sejak Terpilih
Pejabat senior Israel resah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tel Aviv, IDN Times – Pemilihan Presiden Amerika Serikat adalah salah satu pemilu yang paling jadi perhatian di seluruh dunia. Ketika Presiden AS terpilih, para pemimpin dunia secara bergantian memberikan ucapan selamat. Sudah menjadi tradisi pula bahwa ketika Presiden AS terpilih, dia akan melakukan panggilan telepon ke negara-negara sekutu atau prioritas.
Tradisi tersebut telah menjadi konsumsi media sejak lama. Kini ketika Joe Biden telah terpilih menjadi Presiden AS ke 46, dia juga sudah melakukan beberapa panggilan telepon seperti misalnya ke Tiongkok, yang pada masa Trump sering bersitegang. Tapi anehnya, hingga sejauh ini Biden belum menghubungi PM Israel, Netanyahu, meski dua negara itu sekutu karib.
1. Dianggap tidak menghormati
Karena kedekatan antara Israel dan AS, maka banyak media menelisik lebih mendalam mengapa panggilan telepon Biden belum sampai ke pemimpin Israel meski putaran awal panggilan tersebut telah dimulai dari sejak 20 Januari lalu. Spekulasi yang berkembang adalah, karena Biden tidak terlalu senang atas kedekatan hubungan Netanyahu dengan Trump.
Di Gedung Putih, para awak media mempertanyakan hal tersebut kepada Sekretaris Jen Psaki. Perempuan yang jadi juru bicara Gedung Putih itu ketika ditanya apakah penundaan panggilan telepon memiliki maksud untuk tidak menghormati pemimpin Israel, Psaki menjawab “Ini bukan disengaja.”
Melansir dari kantor berita Reuters, menurut Psaki, Netanyahu adalah orang yang telah dinantikan oleh Biden untuk diajak berbicara dan bercakap-cakap. Psaki menyatakan “Perdana Menteri Netanyahu adalah seorang yang telah dikenal presiden selama beberapa waktu.” Tapi Psaki tidak bisa menjawab dan menentukan kepastian kapan Biden akan menghubungi Netanyahu.
Sejauh ini, media mencatat bahwa Joe Biden sudah melakukan panggilan telepon ke beberapa pemimpin negara di dunia. Di antaranya adalah Meksiko, Inggris, India, Prancis, Jerman, Jepang, Korsel, Rusia, dan bahkan Tiongkok yang jadi seteru utama Donald Trump.
Baca Juga: Dibantu Israel, Palestina Suntikkan 2 Ribu Vaksin COVID-19 ke Nakes
Baca Juga: Polisi Israel Bentrok dengan Kelompok Yahudi Ultra-Ortodoks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.