Minta Ubah Sistem Pemilu, Usul Bolsonaro Ditolak Kongres
Bolsonaro buat parade militer yang langka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Brasilia, IDN Times - Presiden sayap kanan Brasil, Jair Bolsonaro, dalam beberapa pekan terakhir, popularitasnya terus menurun drastis. Hal itu disebutkan karena buruknya penanganan pandemik dan beberapa skandal korupsi yang ada di pemerintahannya, termasuk masalah pengadaan vaksin dari India.
Dalam jajak pendapat terbaru, Bolsonaro diperkirakan akan kalah jika bertanding melawan mantan Presiden sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva pada Oktober 2022 mendatang. Namun sejauh ini belum diketahui apakah Lula akan mencalonkan diri sebagai presiden atau tidak.
Saat ini, ketika masa kekuasaan Bolsonaro mulai menuju tahap akhir, dirinya justru mendapatkan tekanan kuat dari rakyat Brasil yang menuntut agar presiden dimakzulkan. Di sisi lain, Bolsonaro mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) agar sistem pemilu mendatang diganti bukan dengan sistem elektronik melainkan dengan menggunakan kertas suara karena menurutnya sistem elektronik penuh dengan penipuan.
1. Kongres menolak usulan RUU Jair Bolsonaro
Dalam beberapa pekan terakhir, Jair Bolsonaro menyerang panitia pemilu di negaranya. Dia menuduh sistem pemilu elektronik penuh dengan penipuan meski klaimnya tanpa bukti yang valid.
Bolsonaro menginginkan sistem pemilu diubah menggunakan kertas suara dengan alasan dapat diaudit dan diperiksa ulang. Jika sistem pemilu tidak diubah, ia mengancam tidak akan menerima hasil pemilu presiden tahun depan.
Bolsonaro bersama jajarannya mengajukan RUU untuk amandemen konstitusi mengubah sistem pemilu ke Kongres. Melansir kantor berita Reuters, parlemen berdebat tentang RUU tersebut pada hari Selasa (10/8).
Namun dalam perdebatan RUU tersebut, majelis rendah Kongres Brasil menolak proposal RUU yang didukung Bolsonaro. Sebanyak 229 anggota Kongres mendukung penolakan, 218 menentang dan 1 abstain serta puluhan anggota parlemen absen atau tidak hadir. Itu berarti, Kongres tidak meloloskan RUU yang diajukan oleh Bolsonaro dan sekutunya.
Baca Juga: Jair Bolsonaro Serang Sistem Pemilu Elektronik Brasil
Baca Juga: Demonstrasi, Warga Brasil Tuntut Bolsonaro Dimakzulkan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.