TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ogah Transaksi Pakai Rubel, Pasokan Gas ke Finlandia Disetop Rusia

Negara ketiga Eropa yang suplai gasnya diputus oleh Rusia

ilustrasi kilang penampungan gas (Unsplash.com/Patrick Federi)

Jakarta, IDN Times - Gasum, perusahaan Finlandia yang mengimpor dan menjual gas alam, mengatakan bahwa Rusia akan berhenti mengirim pasokannya mulai Sabtu (21/5/22). Hal itu dikarenakan Finlandia telah menolak membayar menggunakan rubel Rusia.

Finlandia telah lama bergantung gas dari Rusia. Tapi, konsumsi gas di negara tersebut kurang dari sepersepuluh kebutuhan konsumsi energi nasional. Finlandia dan Rusia juga sedang dalam hubungan yang tegang karena Helsinki mendaftar keanggotaan di NATO.

Baca Juga: Finlandia Gak Mau Ada Pangkalan Militer NATO dan Nuklir di Negaranya

1. Finlandia tolak bayar pakai rubel

ilustrasi uang rubel (Pexels.com/Polina Tankilevitch)

Negara-negara Eropa telah berjuang untuk memutus ketergantungan impor energi dari Rusia setelah Moskow menginvasi Ukraina. Rusia sendiri juga dijatuhi sanksi ekonomi bertubi-tubi karena perang yang mereka kobarkan.

Dalam keterkucilan ekonomi, Rusia membuat keputusan bahwa semua negara yang mengimpor gasnya diharuskan membayar menggunakan mata uang rubel. Finlandia, salah satu negara Eropa yang bergantung dengan gas Rusia, menolak melakukannya.

Sebagai akibat dari penolakan, Rusia akhirnya memutus untuk berhenti mengalirkan pasokan gas ke Helsinki.

"Sangat disesalkan bahwa pasokan gas alam di bawah kontrak pasokan kami sekarang dihentikan," kata Mika Wiljanen, kepala eksekutif Gasum, dikutip dari BBC.

"Namun, kami telah mempersiapkan diri dengan hati-hati untuk situasi ini dan asalkan tidak ada gangguan pada jaringan transmisi gas, kami akan dapat memasok semua pelanggan kami dengan gas dalam beberapa bulan mendatang," tambahnya.

2. Rusia tak menjual gas secara gratis

Pada 2020, konsumsi gas Finlandia hanya enam persen dari total kebutuhan energi nasional. Jika dibandingkan dengan negara maju lain di Eropa seperti Jerman atau Italia yang bergantung pada Rusia, dampak pemutusan pasokan gas tersebut tidak terlalu besar.

Sejauh ini Gazprom, perusahaan negara yang mengelola minyak dan gas, tidak segera mengomentari penghentian pasokan gas ke Finlandia. 

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan dia tidak tahu rincian mengenai kontrak pasokan Gazprom, tapi dia memastikan bahwa tidak ada gas yang dipasok secara gratis, dilansir Al Jazeera

Finlandia akan tetap menyediakan pelanggan dengan gas alam lewat pipa Balticconnector yang terhubung dengan Estonia. Helsinki juga telah menjalin kerja sama dengan Amerika Serikat, agar Washington menyediakan gas alam yang dibutuhkan.

Baca Juga: Tolak Bayar Gas Rusia Pakai Rubel, Pasokan 2 Negara UE Ini Disetop

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya