Parlemen Prancis Tetap Kunjungi Taiwan Walaupun Dimaki China
Media China sebut kunjungan itu tidak penting dan sepele
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak enam anggota parlemen Prancis mengunjungi Taiwan. Rombongan yang dipimpin oleh Kepala Persahabatan Taiwan di Majelis Nasional Prancis, Francois de Rugy, tiba pada Rabu (15/12/2021).
Rencananya, delegasi Prancis akan melakukan kunjungan selama lima hari. Mereka memiliki beberaga agenda, salah satunya pertemuan dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, dan pejabat senior lainnya.
Duta Besar China untuk Prancis telah mencoba menghalangi rencana kunjungan tersebut dan mengatakan bahwa langkah itu hanya akan merusak kepentingan inti Prancis, serta merusak hubungan China-Prancis.
Baca Juga: Pentagon: Pertahanan Taiwan 'Tugas Penting' untuk Amerika
1. Meningkatkan hubungan antara Prancis dan Uni Eropa dengan Taiwan
Dikutip dari Focus Taiwan, enam politisi Prancis yang berkunjung ke Taipei adalah Francois de Rugy, Jean-Luc Reitzer, Frederique Dumas, Jean Francois Mbaye, Aina Kuric, dan Jean-Louis Bricout.
De Rugy merupakan pendukung lama Taiwan dan telah bekerja untuk membantu meningkatkan hubungan Taiwan-Prancis, sejak dirinya jadi ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Prancis-Taiwan pada 2020.
De Rugy juga tokoh yang mengupayakan Taiwan agar bisa bergabung dengan organisasi internasional, termasuk World Health Organization (WHO).
Dilansir Associated Press, ketika pesawat sudah tiba di Taipei, De Rugy mengatakan "kami ingin melakukan pertukaran di semua dimensi hubungan antara Taiwan, Uni Eropa dan Prancis mengenai ekonomi dan budaya serta semua masalah yang dipertaruhkan untuk negara kami."
Kunjungan pejabat Prancis ke Taiwan, khususnya anggota parlemen, telah dilakukan selama bertahun-tahun. Bahkan, pertukaran parlemen secara reguler sudah berlangsung sejak lama.
Tapi, kunjungan kali ini memicu kemarahan dari China. Beijing tidak ingin negara-negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan mereka mendukung Taiwan, yang dianggap sebagai provinsi yang mencoba memisahkan diri.
Baca Juga: Shinzo Abe: Jepang Akan Membela Taiwan, China Harus Paham Itu!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.