TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PBB Salahkan Israel atas Kematian Jurnalis Al Jazeera Abu Akleh

Palestina tuduh pasukan Israel membunuh dengan sengaja 

ilustrasi (Unsplash.com/Engin Akyurt)

Jakarta, IDN Times - Ravina Shamdasani, juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) di Jenewa mengatakan pada Jumat (24/6/2022), bahwa pasukan Israel yang telah membunuh jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh.

Penyelidikan dan temuan yang dikumpulkan menunjukkan tembakan yang mengenai Abu Akleh bukan berasal dari tembakan sembarangan, tapi berasal dari pasukan Israel.

Abu Akleh adalah jurnalis Palestina-Amerika yang terkemuka. Jurnalis tersebut meliput serangan militer Israel di kota Jenin di Tepi Barat. Dia meninggal pada 11 Mei dan seorang rekannya juga terluka akibat tembakan dalam aksi kekerasan tersebut.

Baca Juga: Polisi Israel Pukuli Warga Palestina di Pemakaman Jurnalis Al Jazeera

Baca Juga: Indonesia Kutuk Keras Penembakan Jurnalis Al Jazeera Asal Palestina

1. Peluru diarahkan dengan baik

Kematian Shireen Abu Akleh telah memicu aksi saling tuduh antara Israel dan Palestina. Israel menuduh bahwa peluru yang mengenai jurnalis tersebut berasal dari tembakan sembarangan kelompok Palestina. Sebaliknya, pihak Palestina menuduh pasukan Israel yang telah melepaskan tembakan tersebut.

Dikutip dari Associated Press, OHCHR mengatakan bahwa koresponden veteran Al Jazeera dan rekannya terkena peluru yang tampaknya ditujukan dengan baik dari arah pasukan Israel.

Juru bicara OHCHR menjelaskan pihaknya melakukan pemantauan dan bukan penyelidikan penuh. Mereka mengumpulkan informasi saksi, para ahli, foto dan video serta materi audio dari tempat kejadian.

"Kami tidak menemukan informasi yang menunjukkan bahwa ada aktivitas oleh warga Palestina bersenjata di sekitar para wartawan," kata Ravina Shamdasani.

Baca Juga: Kisah Shatha Hanaysha, Saksi dalam Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera

2. Palestina tuduh Israel membunuh dengan sengaja

Rekan Abu Akleh yang bernama Ali Sammoudi, juga terluka saat meliput insiden serangan militer Israel ke kota Jenin. Pihak Palestina sebelumnya telah mengatakan bahwa penyelidikan yang mereka lakukan menyimpulkan pasukan Israel yang telah membunuh Abu Akleh.

"Hasil investigasi PBB menegaskan sekali lagi apa yang kami katakan dari awal, bahwa Israel bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis Shireen Abu Akleh dan harus bertanggung jawab atas kejahatan ini," kata juru bicara Palestina, Nabil Abu Rudeineh dilansir Reuters.

Otoritas Palestina mengklaim penyelidikannya menunjukkan Abu Akleh ditembak dalam aksi pembunuhan yang disengaja. Temuannya berasal dari keterangan saksi, termasuk wartawan Palestina.

Jurnalis yang mengenakan rompi antipeluru bertuliskan 'PRESS' dan helm antipeluru itu ditembak saat berbelok menuju kamp di Jenin.

"Satu peluru melukai Ali Sammoudi di bahu, satu peluru lagi mengenai kepala Abu Akleh dan membunuhnya seketika," jelas Shamdasani.

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya