Pemerintah Tiongkok Desak Penduduk Tidak Keluar Rumah Dulu
Infeksi baru COVID-19 kembali terdeteksi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beijing, IDN Time – Dalam beberapa bulan terakhir, kondisi negara Tiongkok sudah dikabarkan kondusif. Persebaran infeksi virus corona berhasil dikendalikan dan bahkan beberapa kota pada tahun baru merayakannya dengan pesta ketika kota-kota besar negara lain padam. Namun kini pemerintah Tiongkok kembali mendeteksi infeksi virus corona yang mulai meningkat.
Tiongkok yang telah menjadi pusat pertama munculnya virus corona, mulai saat ini kembali bergegas membuat aturan pengetatan baru. Pihak berwenang mendesak dua penduduk kota di provinsi Hebei, sekitar 300 kilometer arah selatan ibukota Beijing, untuk tetap berada di dalam rumah.
Berikut ini beberapa perkembangan terbaru lonjakan infeksi virus corona di Tiongkok yang dalam beberapa bulan terakhir sudah dapat dikendalikan.
1. Melarang pertemuan
Lebih dari satu tahun yang lalu, sebuah virus yang ditemukan terdeteksi di Wuhan, Tiongkok, telah menyebar dengan pesat ke seluruh dunia. Banyak negara bergerak cepat melakukan penutupan bandara untuk menahan virus yang kemudian disebut COVID-19 itu, namun terlambat. Virus sudah terlanjur terbawa melintasi beberapa benua.
Tingkok yang disebut sebagai pusat awal virus, khususnya di kota Wuhan, mampu dengan cepat melakukan pengendalian sebaran infeksinya. Melansir dari data yang dikumpulkan oleh Worldometer, jumlah kasus di Tiongkok total ada sebanyak 87.364 kasus. Jumlah penduduk yang meninggal tidak sampai 5.000 orang.
Tiongkok disebut menjadi negara yang sukses mengendalikan virus corona itu. Kini, pemerintah yang berwenang kembali menemukan virus baru di provinsi Hebei, sekitar 300 kilometer arah selatan dari ibukota Beijing. Di provinsi tersebut, setidaknya ada 300 orang dinyatakan positif dalam satu minggu terakhir.
Melansir dari laman Associated Press, akibat terdeteksinya kembali virus corona, pemerintah Tiongkok mendesak penduduk di kota Shijiazhuang dan Xingtai di provinsi Hebei untuk tetap berada di dalam rumah. Selain itu, pemerintah di Hebei melakukan batasan kunjungan antar desa dan melarang pertemuan. Dalam sehari terakhir, Hebei melaporkan ada 14 kasus baru yang muncul di provinsinya.
Baca Juga: Selidiki Asal-Usul COVID-19, Tim WHO Ditolak Masuk Tiongkok
Baca Juga: Trump Larang Penggunaan 8 Aplikasi Bikinan Tiongkok
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.