Pemikiran Xi Jinping Jadi Kurikulum Pendidikan SD-Universitas di China
Menempatkan kepentingan nasional di atas segalanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan China pada Selasa (24/8/2021) mengatakan bahwa mereka akan mengintegrasikan "Pemikiran Xi Jinping" ke dalam kurikulum sekolah, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Xi merupakan Presiden China yang lahir di Beijing pada 15 Juni 1953. Dia adalah putra veteran gerilyawan komunis dan Wakil Perdana Menteri. Pada 1980, Xi menikah dengan putri Duta Besar China untuk Inggris.
Dia terpilih sebagai presiden pada 2013. Xi hampir secara mutlak terpilih sebagai Presiden Republik Rakyat China setelah memperoleh 2.952 suara. Ada satu suara tidak setuju dan tiga suara abstain.
Rencana kementerian pendidikan tidak lepas dari perkembangan pesat China di bawah kepemimpinan Xi. Ia berhasil mengatasi salah satu permasalahan utama Negeri Tirai Bambu ketika pertama kali menjabat, yaitu korupsi.
Baca Juga: AS-Tiongkok Ribut di Dewan Keamanan PBB Gegara Laut Tiongkok Selatan
1. Upaya menularkan pemikiran marxisme dan sosialisme kepada generasi muda
Dalam kancah teater global, nama Xi menjulang karena hampir terus terlibat perseteruan dengan pemimpin Amerika Serikat (AS) seperti Donald Trump dan kini Joe Biden.
Biden sendiri pada Februari tahun ini, setelah dilantik sebagai Presiden ke-46 AS, memuji Xi dengan sebutan "sangat pintar" dan "sangat tangguh", katanya dikutip dari Politico.
Sebagai Presiden China dan pemimpin Partai Komunis, Xi juga memiliki pengaruh yang sangat kuat di dalam negeri.
Pada hari Selasa, Kementrian Pendidikan China mengatakan bahwa "Pemikiran Xi Jinping" akan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah. Dilansir BBC, tujuan memasukkan "Pemikiran Xi Jinping" dalam kurikulum pendidikan adalah membantu generasi muda membangun kepercayaan dan ideologi Marxisme.
Selain itu, "Pemikiran Xi Jinping" diyakini dapat menjadi stimulus untuk menumbuhkan semangat pembangunan dan penerus sosialisme dengan landasan moral, intelektual, fisik, dan estetika yang holistik.
Baca Juga: 3 Pemimpin Tiongkok yang Paling Berpengaruh Sebelum Xi Jinping
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.