Protes di Iran Berlanjut, Polisi Tembaki Demonstran
Protes merenggut nyawa hampir 20 anak-anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Protes antipemerintah di Iran berlanjut memasuki minggu keempat. Protes itu dimulai pada 17 September setelah Mahsa Amini, perempuan dari kota Saqez, tewas setelah ditangkap polisi moralitas.
Pada Minggu (9/10/2022), demonstrasi masih terjadi di banyak kota di Iran. Bahkan beberapa laporan menyebutkan telah terjadi beberapa aksi mogok kerja. Polisi telah menggunakan kekerasan untuk menghentikan demonstrasi itu, tapi rakyat Iran telah semakin berani melakukan penentangan.
Baca Juga: Kanada Jatuhkan Sanksi ke Iran Terkait Kematian Mahsa Amini
Baca Juga: Korban Tewas Aksi Protes Kematian Mahsa Amini di Iran Capai 92 Orang
1. Kami tidak takut lagi, kata demonstran
Protes antipemerintah di Iran terus berlanjut pada Minggu. Protes telah berubah menjadi mematikan ketika polisi memberikan tanggapan dengan kekuatan yang berlebihan.
Di Saqez, kampung halaman Mahsa Amini di provinsi Kurdistan, para perempuan meneriakkan slogan-slogan kebebasan. Mereka berbaris di jalanan sambil mencopot dan mengayunkan jilbabnya.
Melansir Al Jazeera, agen berita semi resmi Iran telah mengecilkan protes tersebut dengan mengatakan demonstrasi terbatas terjadi di sekitar 10 wilayah. Namun, disebutkan banyak pedagang menutup toko karena takut adanya kerusuhan.
Sebuah spanduk besar dipasang di jalan layang di ibu kota. Spanduk itu bertuliskan "Kami tidak takut lagi. Kami akan bertarung."
Baca Juga: Aksi Protes atas Kematian Mahsa Amini Meluas, Iran Batasi Internet
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.