TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puluhan Warga Nigeria Tewas Diserang Militan

Ratusan siswa diculik bandit

Pasukan keamanan Nigeria dalam operasi penyelamatan sekitar 140 siswa yang diculik pada Minggu (4/7) oleh kelompok bandit bersenjata. (Twitter.com/Ida Sawyer)

Abuja, IDN Times - Nigeria telah lama berhadapan dengan para pengacau yang terdiri dari para bandit dan para militan jihadis jaringan Boko Haram, yang memiliki afiliasi dengan al-Qaeda. Para bandit biasanya menculik siswa sekolah dan meminta tebusan. Sedangkan para militan menyerang para penduduk desa.

Pada hari Rabu dini hari (7/7), sekelompok militan menyerang desa-desa di negara bagian Adamawa, sekitar 785 kilometer sebelah timur ibukota Abuja. Puluhan orang dilaporkan tewas karena ditembaki oleh anggota kelompok militan.

Selain itu, di negara bagian Kaduna, sekitar 189 kilometer sebelah utara ibukota Abuja, ratusan siswa sekolah dilaporkan diculik oleh gerombolan bandit bersenjata. Para orang tua siswa meminta otoritas berwenang untuk membebaskan anak-anaknya.

1. Penduduk ditembaki, rumah dan gereja dibakar

Ilustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Nigeria masih terus bergulat untuk bisa mengatasi teror dan kekacauan di beberapa negara bagian. Polisi dan militer telah dikerahkan namun serangan dan penculikan kepada warga terus terjadi.

Di negara bagian Adamawa yang terletak sebelah timur ibukota Abuja, timur laut Nigeria, pada Rabu dini hari (7/7) sekelompok militan bersenjata menyerang desa-desa komunitas Dabna.

Menurut laman The Guardian Nigeria, serangan itu menyebabkan 24 orang tewas. Simon Yakub yang menjabat sebagai bupati Dabna mengonfirmasi serangan itu. Menurut penjelasannya, para militan juga membakar rumah dan dua gereja di desa tersebut.

Di desa lain yang bernama garka, situasi disebut tidak aman karena sekitar 18 mayat juga ditemukan di semak-semak oleh militer. Pejabat Humas Brigade Lapis Baja 23 yang bernama Mayor Sani Mohammed, mengkonfirmasi hal itu dan masih menunggu arahan dari markas untuk mendapatkan rilis rincian serangan tersebut.

Baca Juga: Twitter Dilarang di Nigeria, Organisasi Media Merasa Khawatir

Selain peristiwa penyerangan terhadap orang-orang desa di bagian timur laut Nigeria, insiden lain juga terjadi di bagian barat laut Nigeria, tepatnya di negara bagian Kaduna yang berada di sebelah utara ibukota Abuja.

Sekelompok bandit bersenjata telah menyerang Sekolah Menengah Bethel Baptist, sebuah sekolah asrama di bagian selatan Kaduna. Mereka menculik sekitar 140 siswa, dan 25 siswa berhasil melarikan diri.

Melansir laman Al Jazeera, seorang penduduk yang jadi saksi atas penculikan itu menjelaskan bahwa pasukan keamanan Nigeria telah berupaya mengepung sekolah setelah serangan terjadi. Pengepungan dilakukan antara jam 11 malam pada hari Minggu (4/7) hingga jam 4 pagi pada hari Senin (5/7)

Emmanuel Paul, seorang guru yang mengajar di sekolah asrama itu mengatakan “para penculik membawa 140 siswa, hanya 25 siswa yang lolos. Kami masih tidak tahu ke mana para siswa itu dibawa," katanya menjelaskan.

Upaya pengejaran para penculik telah dilakukan. Muhammed Jalige, juru bicara kepolisian negara bagian Kaduna, mengatakan "tim polisi taktis mengejar para penculik. Kami masih dalam misi penyelamatan."

Sebelum insiden penculikan yang terjadi di Sekolah Menengah Bethel Baptist, di bagian Kaduna utara, kelompok bandit lain juga menculik enam orang termasuk seorang anak berusia satu tahun dari sebuah rumah sakit.

Taktik penculikan yang dilakukan oleh para bandit Nigeria, awalnya dilakukan oleh kelompok militan Boko Haram. Tapi taktik itu kemudian ditiru demi mencari uang tebusan. 

2. Ratusan siswa diculik oleh bandit

Baca Juga: Nigeria: Penjara Diserbu, 1.844 Napi Kabur

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya