Rusia Siap Gunakan Semua Senjatanya jika Ukraina Rebut Krimea
Tidak diketahui kapan invasi Rusia ke Ukraina berakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Rusia yang menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan, Dmitry Medvedev, mengatakan bahwa pasukannya siap melancarkan serangan balik ke Ukraina. Pernyataan itu dikeluarkan menyusul klaim Kiev yang menyebut soal tentara Moskow telah kehabisan tenaga.
Medvedev menyatakan, Rusia akan menggunakan senjata apa pun jika pasukan Ukraina merebut kembali Krimea, wilayah yang dicaplok Moskow pada 2014.
Seiring pernyataan Medvedev, kepala tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin menjelaskan, tentara Ukraina bersiap mengepung Rusia di Bakhmut. Jumlahnya sekitar 80 ribu personel. Mereka akan menuju Laut Hitam ke wilayah Zaporizhzhia yang sebagian telah dikuasai Moskow.
Baca Juga: Eks Presiden Rusia Ancam Rudal Markas ICC di Den Haag Terkait Putin
1. Rusia mempersiapkan solusi atas rencana serangan Ukraina
Agresi Rusia di musim dingin telah mengalami perlambatan. Mereka fokus untuk menguasai kota kecil Bakhmut yang sampai saat ini masih dijaga Ukraina. Di sisi lain, pasukan Kiev disebut sedang mempersiapkan serangan besar musim semi.
"Mereka (Ukraina) sedang mempersiapkan serangan, semua orang tahu itu. Staf umum kami sedang menghitung ini dan menyiapkan solusinya sendiri," kata Medvedev, dikutip The Guardian.
Medvedev menjadi Presiden Rusia dari 2008 hingga 2012. Kini, ia menjadi pejabat Rusia yang paling vokal menentang bantuan dari Barat terhadap Ukraina.
Medvedev juga memperingatkan bahwa Moskow siap menggunakan senjata apa pun jika pasukan Ukraina merebut kembali Krimea.
Baca Juga: Kiamat Nuklir Makin Dekat Gegara Barat Pasok Bantuan ke Ukraina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.