TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusia Wanti-wanti Eskalasi Nuklir jika 2 Negara Ini Gabung NATO

Rusia juga ancam hentikan dialog bebas nuklir

Dmitry Medvedev (Twitter.com/Dmitry Medvedev)

Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, memberikan komentar  tentang kemungkinan Finlandia dan Swedia bergabung NATO. Dia memperingatkan bergabungnya dua negara itu akan memicu terjadinya penyebaran nuklir.

Medvedev juga menegaskan, jika Finlandia dan Swedia bergabung NATO, maka mereka akan semakin memperkuat angkatan bersenjatanya. Konsekuensinya adalah tidak akan ada dialog bebas nuklir di wilayah Baltik. 

Rusia memiliki sebuah petak wilayah enklave di daerah Baltik yang disebut Kaliningrad. Wilayah itu diapit oleh Lithuania dan Polandia. Beberapa analis menyebutkan Rusia telah menempatkan rudal Iskander sebagai pertahanan di Kaliningrad. Rudal Iskander bisa dimuat dengan hulu ledak nuklir.

Baca Juga: Finlandia-Swedia Akan Segera Putuskan Gabung NATO atau Tidak

1. Jaminan keamanan pasal 5 NATO

Magdalena Anderson dan Sanna Marin (Twitter.com/Finnish Government)

Negara-negara Eropa menyadari bahwa invasi Rusia ke Ukraina memiliki dampak yang luas, yakni ancaman keamanan di wilayah tersebut. Swedia dan Finlandia, dua negara netral di Nordik, menganggap perang di Ukraina telah berdampak bagi keamanan wilayahnya.

Jika sebelumnya Finlandia dan Swedia enggan bergabung NATO, kini ada opini publik yang mendesak agar bergabung. Itu karena jika salah satu anggota NATO mendapat serangan, maka anggotanya lain akan membantu, merujuk pada pasal 5 aturan aliansi.

Perdana Menteri (PM) Swedia Magdalena Andersson dan PM Finlandia Sanna Marin baru-baru ini melakukan diskusi bersama tentang hal itu.

Dikutip dari The Guardian, PM Andersson mengatakan, "tidak ada cara lain untuk mendapatkan jaminan keamanan selain di bawah pencegahan dan pertahanan bersama NATO seperti yang dijamin oleh pasal 5 aliansi itu."

Andersson dan Marin mengatakan dua negara Nordik itu akan secepatnya memberi keputusan apakah akan mendaftar NATO atau tidak. Diperkirakan langkah itu tidak mencapai hitungan bulan tapi hanya beberapa minggu ke depan.

2. Rusia memberi ancaman

Rusia telah memberi peringatan sejak awal kepada Swedia dan Finlandia tentang niat mereka bergabung dengan NATO. Menurut Rusia, langkah tersebut tidak akan menjamin stabilitas di Eropa. 

Medvedev menjelaskan, jika dua negara Nordik bergabung NATO, maka negaranya akan semakin memperkuat militer termasuk kekuatan nuklirnya. Dia juga mengancam tidak akan ada lagi pembicaraan mengenai kawasan bebas nuklir di Baltik.

"Tidak ada lagi pembicaraan tentang status bebas nuklir untuk Baltik, keseimbangan harus dipulihkan. Sampai hari ini, Rusia belum mengambil tindakan seperti itu dan tidak akan melakukannya," kata Medvedev, dikutip dari Reuters

Negara-negara Nordik bersambung dengan negara-negara blok Baltik. Dan di wilayah Baltik, Rusia memiliki wilayah Kaliningrad, daerah enklave milik Rusia yang terjepit antara Lithuania dan Polandia yang anggota NATO. Pertahanan maksimal wilayah itu kemungkinan akan dikembangkan.

Baca Juga: Ukraina Tahan Politikus Pro-Rusia, Moskow Ancam Kiev

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya