TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serangan Brutal Artileri Rusia di Kharkiv Renggut 15 Nyawa Warga Sipil

Korban tewas termasuk gadis berusia delapan tahun

ilustrasi senjata Rusia (Twitter.com/ Минобороны России)

Jakarta, IDN Times - Rusia menghujani kota Kharkiv, Ukraina, dengan tembakan artileri. Pada Selasa (21/6/2022), otoritas setempat mengatakan 15 warga sipil tewas akibat serangan Rusia di tiga tempat berbeda.

Pertempuran sengit kembali terjadi di kota Kharkiv. Beberapa minggu sebelumnya, Ukraina berhasil mendorong mundur pasukan Rusia. Moskow mengumpulkan kembali kekuatan dan melakukan serangan balasan.

Presiden Ukraina, Volodymy Zelenskyy, menggambarkan serangan Rusia di Kharkiv tersebut sebagai serangan brutal dan sinis. Ia menuduh pasukan Rusia hanya menghancurkan dan membunuh.

Baca Juga: Kanselir Jerman: Putin Takut Nilai Demokrasi Masuk ke Rusia

1. Korban tewas termasuk gadis berusia delapan tahun

ilustrasi pengungsi Ukraina (Twitter.com/UNICEF Ukraine)

Gubernur wilayah Kharkiv Ukraina, Oleh Synehubov, mengatakan bahwa serangan bombardir pasukan Rusia di kotanya telah menewaskan sedikitnya 15 warga sipil. Di kota Kharkiv sendiri, lima orang tewas akibat serangan tersebut.

Dilansir Al Jazeera, enam orang lain tewas di Chuhuiv tenggara Kharkiv dan tiga tewas di Zolochiv, barat laut kota terbesar kedua di Ukraina. Di antara mereka yang tewas adalah gadis berusia delapan tahun.

Korban terluka akibat gempuran terbaru Rusia di kota tersebut sementara ini ada 11 orang.

Pabrik pengolahan gas di distrik Izyum selatan Kharkiv juga menjadi sasaran serangan rudal Rusia. Sampai Selasa, kebakaran besar tetap tak terkendali di pabrik tersebut dengan api berkobar dan asap tebal membumbung ke langit.

2. Rusia berupaya menyerang Kharkiv lagi usai dipukul mundur

Sebagai kota besar yang dekat dengan perbatasan Rusia, Kharkiv telah menjadi sasaran serangan sejak Moskow menginvasi Kiev pada 24 Februari. Kota itu telah menjadi garis depan pertempuran yang sengit.

Kharkiv, beberapa mingggu terakhir, dalam keadaan tenang usai pasukan Ukraina berhasil memberikan serangan balik dan memaksa Rusia mundur hingga hampir mencapai perbatasan negaranya.

Kini, Presiden Zelenskyy mengatakan Rusia mencoba mengumpulkan kekuatan untuk kembali menyerang kota tersebut.

"Sekarang tentara Rusia sedang mencoba mengumpulkan kekuatan untuk menyerang Kharkiv lagi. Kami telah membebaskan wilayah ini. Dan mereka ingin melakukannya lagi, dan kami mengamatinya," jelas Zelenskyy dalam pidato vitualnya dikutip dari Republic World.

Zelenskyy menyebut serangan Rusia di Kharkiv telah menjadi brutal dan sinis. Pasukan Rusia menggunakan artileri untuk menghujani kota itu dengan gempuran terbaru.

Baca Juga: Rusia: Warga AS yang Tertangkap di Ukraina Bisa Dihukum Mati

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya