TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serbia: Protes UU, Demonstran Bentrok dengan Polisi

Beberapa demonstran ditahan

Ilustrasi demonstrasi (Unsplash.com/Colin Lloyd)

Jakarta, IDN Times - Beberapa ruas jalan raya utama di ibu kota Beograd, Serbia, diblokir oleh demonstran. Mereka melakukan protes atas undang-undang baru, yang dianggap memberi kebebasan perusahaan tambang asing beroperasi di negara tersebut.

Protes yang dilakukan pada hari Sabtu (27/11/21) tersebut tidak hanya di gelar di Beograd, akan tetapi juga di kota Novi Sad dan di beberapa lokasi lainnya. Ratusan orang aktivis lingkungan memblokir jalan raya dan jembatan, yang oleh penyelenggara disebut sebagai blokade peringatan.

Bentrokan sempat terjadi di kota Novi Sad antara pengunjuk rasa dengan petugas keamanan. Beberapa aktivis yang ikut dalam protes itu, disebut ditahan oleh polisi.

1. Protes atas undang-undang

Masalah utama yang membuat marah para demonstran dan aktivis lingkungan Serbia adalah karena undang-undang baru, yang membuat perusahaan tambang asing dapat beroperasi secara leluasa serta menimbulkan kerusakan lingkungan yang tak bisa diperbaiki.

Selain itu, undang-undang tersebut juga memungkinkan akuisisi wajib tanah pribadi oleh negara dalam waktu delapan hari.

Dilansir Reuters, Marija Popovis yang ikut protes di Beograd mengatakan "saya marah karena kami adalah negara yang diduduki ... Saya tidak tahu mengapa orang (lain) diam."

Perubahan undang-undang baru tersebut, menurut para aktivis lingkungan dan organisasi masyarakat sipil, akan secara efektif menghentikan inisiatif populer terhadap proyek-proyek yang mencemari lingkungan dengan menetapkan biaya administrasi yang besar dan kuat.

Para demonstran berbaris sambil meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintah dan Presiden Aleksandar Vucic yang berasal dari sayap konservatif.

Baca Juga: Bertemu Presiden dan Menlu Serbia, Retno Marsudi Sampaikan Ini

Berkumpulnya para demonstran di jalan-jalan utama dan di beberapa ruas jembatan membuat lalu lintas macet. Polisi yang mengamankan aksi, sempat terlibat bentrokan dengan demonstran di kota Novi Sad.

Penyelenggara protes, menurut Deutsche Welle, mengatakan bahwa beberapa aktivis telah di tahan, termasuk mereka yang melancarkan aksi di ibu kota Beograd.

Baru-baru ini, pemerintah Serbia yang dipimpin oleh Presiden Aleksandar Vucic telah menawarkan sumber daya mineral kepada perusahaan asing. Di antara perusahaan asing tersebut adalah perusahaan penambang tembaga Zijin China dan perusahaan Anglo-Australia bernama Rio Tinto.

Tindakan pemerintah Serbia itu menimbulkan kemarahan bagi para aktivis dan masyarakat sipil. Menurut mereka, proyek tersebut akan mencemari tanah dan air.

Vucic sendiri menyebut China sebagai penyelamat untuk proyek tambang tembaga miliknya. Di sisi lain, perusahaan Rio Tinto mengatakan akan mematuhi semua standar lingkungan domestik dan UE di tambang Serbia yang menggali mineral lithium.

2. Bentrok antara demonstran dan polisi

Baca Juga: Serbia dan Hungaria Bangun Perlindungan Eropa Tengah

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya