TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siprus Alami Kebakaran Hutan Terburuk Sepanjang Sejarah

Api membakar sejauh 40 kilometer

Kebakaran hutan melanda Siprus sejak Sabtu siang (3/7) dan api membentang sejauh 40 kilometer, melahap hutan pinus dan semak belukar. (Twitter.com/Nathan Morley)

Nikosia, IDN Times - Pekan ini, beberapa negara telah mengalami gelombang panas yang dahsyat. Di Kanada bahkan telah menyebabkan ratusan korban jiwa. Di Siprus yang berada di laut Mediterania, negara itu mengalami kebakaran hebat ketika gelombang panas menyerang.

Pejabat setempat mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi adalah kebakaran terburuk sepanjang sejarah negara Siprus. Ibukota Nikosia juga mengalami kabut asap sebagai dampak kebakaran. Padahal jarak antara ibukota dengan lokasi kebakaran sekitar 75 kilometer.

Sejauh ini, pemerintah Siprus telah meminta bantuan kepada Uni Eropa (UE) untuk meminta menangani kebakaran tersebut. Nikosia juga meminta bantuan Israel untuk mengirimkan bantuan pesawat pemadam kebakaran.

1. Siprus meminta bantuan UE untuk membantu memadamkan api

Yunani telah mengirimkan bantuan pesawat pemadam kebakaran. Italia juga bersiap mengirimkan bantuannya kepada Siprus. (Twitter.com/Sammy Revel)

Siprus adalah negara pulau yang berada di laut Mediterania. Luas wilayahnya sekitar 9.251 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekitar 1,1 juta jiwa. Pekan ini, negara pulau tersebut dihantam gelombang dahsyat dengan suhu mencapai 40 derajat celcius.

Akibat gelombang panas itu, terjadi kebakaran hutan yang hebat. Sinar matahari terhalang asap dan penduduk dievakuasi.

Melansir laman berita Reuters, pemerintah Siprus meminta bantuan EU untuk memadamkan api. Mereka meminta bantuan pesawat pemadam untuk memadamkan api yang membakar hebat hutan pinus dan semak belukar di di kaki pegunungan Troodos, dekat utara kota Limassol dan Larnaca.

Sejauh ini negara anggota UE yang telah mengirimkan bantuan adalah Yunani. Italia juga sudah bersiap untuk mengirimkan bantuan pesawat pemadam kebakarannya. Janez Lenarcic, kepala manajemen krisis Komisi Eropa, mengatakan tanggapan terkoordinasi sedang berlangsung dengan "kapasitas pemadam kebakaran udara" dimobilisasi.

Presiden Siprus Nicos Anastasiades, mengatakan di media sosial bahwa "ini adalah hari yang sangat sulit bagi Siprus. Semua mekanisme negara sudah siap, dan prioritasnya adalah tidak ada korban jiwa."

Baca Juga: Israel Kecam Polandia Terkait Hukum Restitusi Baru Holocaust

Selain UE, Siprus juga telah meminta bantuan Israel yang kini dipimpin oleh Perdana Menteri Naftali Bennet, untuk membantu menangani api yang terus membakar hutan. Pemerintah Israel menjanjikan akan mengirim pesawatnya pada hari Minggu (4/7). Melansir laman berita BBC, Presiden Siprus mengucapkan terima kasih kepada Israel karena negara itu telah berjanji untuk mengirimkan bantuan pesawat pemadam kebakaran milik mereka.

Saat ini, petugas pemadam kebakaran yang bertugas berlomba dengan angin yang memicu kebakaran semakin meluas. Kebakaran hutan itu mulai meluas sejak Sabtu siang (3/7) dan api terus bergerak cepat menyambar pohon pinus dan semak belukar.

Vassos Vassiliou, seorang pemimpin masyarakat di Arakapas menjelaskan "api melewati seperti angin puyuh, menghancurkan segalanya," katanya. Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa. Hanya laporan properti yang rusak dan terjadi pemadaman listrik yang meluas di daerah tersebut.

Baca Juga: Siprus Batalkan Hukuman Bagi Belasan Polisi yang Lalai

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya