Sudan Tolak Pembicaraan Damai di Ethiopia
Sudan minta Presiden Ruto sebagai ketua pembicaraan diganti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sudan menolak untuk hadir di pembicaraan damai di Addis Ababa, ibu kota Ethiopia. Kementerian Luar Negeri Sudan menyampaikan penolakan terhadap undangan Intergovernmental Authority on Development (IGAD) Afrika itu pada Selasa (11/7/2023).
Pertemuan itu dibuat usai upaya diplomatik yang ditengahi Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi ditangguhkan sebab banyak pelanggaran dalam gencatan senjata. Selain itu, militer Sudan (SAF) memboikot upaya mediasi IGAD, menuduh Kenya yang memimpin upaya itu menyediakan tempat berlindung bagi Rapid Support Forces (RSF).
Baca Juga: PBB Kecam Serangan Udara di Sudan yang Renggut 22 Jiwa
Baca Juga: Gencatan Senjata Berakhir, Pertempuran Meledak Lagi di Sudan
1. Pertimbangan menempatkan pasukan penjaga perdamaian
Acara pertemuan di Ethiopia dihadiri oleh para kepala negara serta perwakilan dari beberapa negara dan badan lainnya. Selain untuk membicarakan perdamaian di Sudan, pertemuan itu juga menyarankan untuk mempertimbangkan penempatan pasukan penjaga perdamaian regional.
Namun pihak Sudan yang membela SAF mengatakan, dilansir Reuters, IGAD tidak menghormati perbedaan pendapat negara-negara anggotanya.
"Ketidakhormatan IGAD terhadap pendapat negara-negara anggotanya akan menyebabkan pemerintah Sudan memikirkan kembali kegunaan keanggotaannya dalam organisasi itu," kata Kementerian.
"Pemerintah Sudan menolak pengerahan pasukan asing di Sudan dan akan menganggap mereka sebagai pasukan musuh," tambahnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.