Ukraina Tuding Rusia Serang Masjid di Mariupol
Tidak ada laporan korban jiwa dalam serangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ukraina mengklaim Masjid Sultan Suleiman the Magnificent di Mariupol, kota pelabuhan Ukraina selatan, telah dihujani tembakan oleh pasukan Rusia. Menurut Ukraina, di dalam masjid tersebut ada sekitar 80 orang yang sedang berlindung.
Kota Mariupol adalah salah satu kota Ukraina di wilayah Donetsk, wilayah yang dikuasai pasukan pemberontak Ukraina pro-Rusia. Kota itu dikabarkan telah dikepung dalam beberapa hari terakhir dan tentara Rusia berusaha menguasainya.
Memasuki hari ke-17, invasi Rusia ke Ukraina terus berlanjut. Selain Mariupol, beberapa kota lain di Ukraina terus mempertahankan diri dari gempuran pasukan Rusia. Ini termasuk Kharkiv yang dekat perbatasan Rusia, dan ibu kota Kiev yang kini berubah menjadi benteng pertahanan.
Baca Juga: Rusia Serang RS Anak dan Bersalin di Mariupol, 17 Orang Tewas
Baca Juga: Rusia-Ukraina Sepakati Koridor Kemanusiaan di Kiev, Kharkiv, Mariupol
1. Sebanyak 86 warga Turki berlindung di dalam masjid yang ditembaki
Pada Sabtu (12/3/2022), pemerintah Ukraina menuduh tentara Rusia telah menembaki masjid Sultan Sulaiman yang berdiri di kota pelabuhan Mariupol. Kota tersebut telah menderita karena kepungan dan serangan bertubi-tubi dari tentara Rusia dalam dua minggu terakhir.
Baru-baru ini Rusia juga dituduh telah menyerang sebuah rumah sakit bersalin di Mariupol yang melukai sekitar 17 orang. Korban yang terluka termasuk perempuan yang akan melahirkan dan beberapa anak-anak.
Dilansir Associated Press, serangan tentara Rusia ke masjid di Mariupol tidak dirinci kapan itu dilakukan. Tapi Kedutaan Besar Ukraina di Turki mengatakan bahwa 86 warga Turki, termasuk 34 anak-anak, telah mencari perlindungan keselamatan di dalam rumah ibadah tersebut.
Sejauh ini belum ada laporan apakah warga yang berlindung di dalam masjid itu terluka atau terbunuh. Tapi pengepungan Mariupol telah menggagalkan upaya pengiriman bantuan makanan dan air kepada warga sipil, serta menggagalkan upaya melakukan evakuasi.
Baca Juga: Ukraina Tuduh Pasukan Rusia Tembak Kendaraan Pengungsi, 7 Orang Tewas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.