TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Wagner Group, Militer Swasta yang Mulai Melawan Rusia

Berikut juga profil bos Wagner Yevgeny Prigozhin 

Yevgeny Prigozhin (Twitter.com/Alice St llmeyer)

Jakarta, IDN Times - Kepala pasukan tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, mengklaim pasukannya telah memasuki Rusia untuk menyingkirkan kepemimpinan militer tertinggi negara itu.

Prigozhin, pada Sabtu (24/6/2023), mengklaim pasukannya menguasai situs militer di selatan kota Rostov-on-Don. Di sana ada markas militer untuk mengawasi pertempuran di Ukraina. Video lain yang diunggah di media sosial menunjukkan kendaraan militer, termasuk tank, di jalanan di luar.

Presiden Vladimir Putin mengutuk pemberontakan itu dan menyebut Wagner telah menikam negara dan rakyat Rusia. 

Untuk selengkapnya, berikut profil tentang Wagner Group dan pemimpinnya Yevgeny Prigozhin!

Baca Juga: Ukraina: Pasukan Terbaik Rusia Hancur di Pertempuran Bakhmut

1. Ikhtisar terbentuknya kelompok tentara bayaran Wagner

logo Wagner Group (Wikipedia.org)

Wagner Group terbentuk pada 2014 pada puncak invasi pertama Rusia ke Ukraina timur.

Kala itu, pejabat senior Rusia berkumpul di markas Kementerian Pertahanan di tepi Sungai Moskva. Mereka bertemu dengan Yevgeny Prigozhin, lelaki yang sebelumnya terkenal bertanggung jawab atas kontrak katering tentara Rusia.

Namun dalam pertemuan itu, Prigozhin mengajukan permintaan berbeda, yakni ingin sebidang tanah yang dapat digunakan untuk pelatihan sukarelawan militer yang tidak ada hubungannya dengan tentara Rusia.

"Perintah (ini) datang dari Papa," kata Prigozhin menggunakan nama panggilan untuk Presiden Vladimir Putin, dikutip The Guardian.

Seorang mantan pejabat tinggi Kementerian Pertahanan, yang mengetahui pertemuan, mengatakan bahwa dirinya saat itu tidak terlalu memikirkan proyek.

Namun faktanya, perkembangan pasukan pejuang Prigozhin dikenal sebagai Wagner Group, berdampak pada petualangan militer Rusia di tahun-tahun sesudahnya sampai saat ini. 

Sebelum invasi ke Ukraina, Wagner dari Rusia diperkirakan hanya memiliki tentara bayaran sekitar 5 ribu personel. Tapi, keikutsertaannya dalam perang di Ukraina membuat jumlah tentara bayaran kelompok itu membengkak menjadi sekitar 50 ribu personel.

2. Koki Presiden Vladimir Putin

ilustrasi (Pexels.com/Rene Asmussen)

Ketika Amerika Serikat (AS) dan Rusia masih dalam hubungan yang baik, Putin mengundang Presiden AS George Bush dalam perayaan ulang tahunnya. Pada kesempatan itu, ada satu sosok misterius berdiri di belakang Putin, yang kemudian diketahui bernama Yevgeny Prigozhin.

"Putin, seperti yang diketahui semua orang, tidak percaya terutama tentang makanan dan minuman, cara termudah untuk meracuni seseorang, seperti yang dipahami dengan baik oleh KGB," kata Luke Harding, koresponden Rusia untuk The Guardian, dikutip ABC.

Tapi dalam kesempatan itu, Prigozhin adalah sosok yang menyajikan sepiring makanan untuk Putin, secara pribadi melayaninya dan mendapatkan julukan "Koki Putin."

Dalam pengakuannya, Prigozhin mengatakan tidak lebih dari pengusaha sukses yang berhasil masuk dalam lingkaran kekuasaan Putin. Tapi pada akhirnya, penyelidikan menemukan bahwa dia adalah orang yang memiliki andil untuk membentuk Wagner Mecenary Group, yang pada dasarnya berfungsi sebagai tentara pribadi Putin.

3. Merampok, mencuri, dijebloskan ke penjara dan akhirnya jadi juragan kuliner

ilustrasi (Pexels.com/Daisy Anderson)

Prigozhin lahir pada 1961 dan masa kecilnya dikenal sebagai Zhenya. Dia dibesarkan oleh ibu tunggal yang bekerja di rumah sakit. Prigozhin lulus dari sekolah asrama yang fokus atletik dan dia menjadi juara dalam ski lintas alam.

Masa lalu bos Wagner itu kebanyakan misterius. Penyelidikan identitasnya sebagai pengusaha makanan pernah bermuara pada putusan pengadilan tahun 1981. Saat itu, Prigozhin dijebloskan ke penjara di St. Petersburg.

Kejahatan yang dilakukannya adalah merampok sepatu bot dan anting emas milik perempuan dengan mencekiknya hingga pingsan. Dia juga mencuri tape recorder beberapa rumah, mencuri karpet, dan menipu seseorang dengan dalih membeli jeans.

Dilansir Eater, Prigozhin mendekam sembilan tahun di penjara dan pada 1990 dia mencoba bisnis makanan. Diketahui, bisnis awal lelaki tersebut adalah grosir sosis dan jualan hot dog dengan banyak keuntungan.

Bisnisnya berkembang dan menjadi pemilik bersama yang menjalankan Contrast, toko rantai bahan makanan. Dia kemudian mendirikan restoran yang juga berkembang dan menjadikan Prigozhin sebagai juragan kuliner.

4. Koneksi Prigozhin dengan Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin (Twitter.com/MFA Russia)

Predikat sebagai pengusaha makanan dan restoran itulah yang mengantarkan Prigozhin dapat masuk ke dalam lingkaran Putin. Saat awal masa kekuasaan Putin yang masih bersahabat dengan Barat, restoran Prigozhin jadi tempat favorit untuk makan karena terkenal enak.

Prigozhin kemudian menjadi kepercayaan dan memiliki hubungan dengan Putin lewat Concord, perusahaan katering favorit pemerintah Rusia. Perusahaan tersebut menerima kontrak miliaran dolar untuk menyediakan makanan di sekolah-sekolah di Moskow, juga pemasok utama makanan tentara Rusia.

Dilansir Carnegie Endowment, Pigozhin memiliki hubungan tidak resmi dengan Kremlin namun mempunyai akses langsung dengan Putin. Dia kerap mengandalkan rekan dekat presiden sebagai perantara. 

Salah satu yang dikenal sebagai perantara adalah Kovalchuk bersaudara. Berkat mereka, Prigozhin dapat menyampaikan informasi tentang inisiatifnya kepada Presiden Putin.

Tentara bayaran Wagner, meski efektif dalam petualangan militer Rusia di luar negeri, seperti di berbagai negara Afrika, bukan pasukan andalan Putin.

Putin tetap menjaga keseimbangan kelompok-kelompok yang berpengaruh, antara tentara formal dan informalnya.

Dalam intensitas tinggi perang di Ukraina, Wagner mencuat ke permukaan dan Prigozhin sering melontarkan kritik kepada pejabat tinggi militer Rusia. Dia kini bergerak dari figur publik menjadi seutuhnya politikus.

Meski begitu, dia terlalu memiliki banyak musuh. Hubungannya dengan Kementerian Pertahanan menjadi buruk, mitra bisnisnya banyak yang merasa tertipu, juga termasuk koneksi ke Putin lewat perantara juga mengalami keretakan.

Baca Juga: Rusia Sebut Kerusuhan di Georgia Didalangi oleh Barat

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya