TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Fakta Latihan Militer Multinasional AS-Australia Talisman Sabre

Melibatkan lebih dari 30 ribu personel militer

AS mengirimkan kapal perangnya, USS Canberra, dalam 'Exercise Talisman Sabre 2023', yang resmi dibuka di Sydney, Australia, pada Jumat (21/7/2023). (twitter.com/Australian_Navy)

Jakarta, IDN Times - Latihan militer bilateral terbesar antara Australia dengan Amerika Serikat (AS) 'Talisman Sabre', secara resmi dimulai pada Jumat (21/7/2023).

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, dan Sekretaris Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), Carlos Del Toro, membuka latihan tersebut dalam sebuah upacara di atas kapal HMAS Canberra di pangkalan Angkatan Laut (AL) Australia di Sydney.

Dilansir dari laman resmi Menteri Pertahanan Australia, latihan tersebut bertujuan meningkatkan interoperabilitas dan mengembangkan hubungan yang kuat antara pasukan militer yang berpartisipasi. Ini melibatkan latihan lapangan, termasuk persiapan kekuatan dan kegiatan logistik, pendaratan amfibi, manuver angkatan darat, pertempuran udara, hingga operasi maritim.

Australia merupakan salah satu sekutu AS di Indo-Pasifik. Saat ini kedua negara tengah meningkatkan hubungan militer mereka, sebagai respons atas perluasan jangkauan regional China.

Talisman Sabre 2023 merupakan ajang unjuk kekuatan dan persatuan kedua negara, di saat Beijing semakin menegaskan kekuatannya di kawasan Indo-Pasifik, dilansir The Straits Times

Berikut 4 fakta tentang 'Exercise Talisman Sabre 2023'.

Baca Juga: Australia Selidiki Benda Misterius yang Terdampar di Pantai

1. Sekilas tentang Talisman Sabre

Menhan Australia Richard Marles (kiri) bersama Sekretaris Angkatan Laut AS Carlos Del Toro membuka 'Exercise Talisman Sabre 2023' di Sydney (21/7/2023). (twitter.com/AUSEmbAustralia)

Talisman Sabre merupakan latihan militer dua tahunan antara Canberra dan Washington, yang telah dimulai sejak 2005.

Untuk tahun ini, kegiatan tersebut akan berlangsung selama dua minggu ke depan dan digadang-gadang sebagai latihan Talisman Sabre terbesar dalam hal wilayah geografis dan jumlah mitra yang berpartisipasi.

"Skala dan desain latihan ini akan memberikan kedalaman, kompleksitas, dan tantangan yang lebih besar bagi pasukan pertahanan kita, di saat kita bekerja sama untuk membangun pertahanan kita," kata Marles.

Marles juga menambahkan, Talisman Sabre merupakan demonstrasi praktis dari komitmen Australia-AS untuk bekerja sama dengan mitra internasional mereka, guna menjaga keamanan dan stabilitas kawasan.

2. Sekitar 13 Negara berpartisipasi

Perwakilan dari masing-masing 13 negara peserta 'Exercise Talisman Sabre 2023', saat menghadiri pembukaan latihan militer tersebut di Sydney, Australia (21/7/2023). (twitter.com/TalismanSabre)

Tidak hanya melibatkan Australia dan AS, ada juga 11 negara yang berpartisipasi dalam latihan tersebut. Mereka adalah pasukan dari Kanada, Fiji, Prancis, Jerman, Indonesia, Jepang, Selandia Baru, Papua Nugini, Korea Selatan, Tonga, dan Inggris.

Sementara itu, hadir juga personel India, Filipina, Singapura, dan Thailand sebagai pengamat.

Talisman Sabre tahun ini juga melibatkan lebih dari 30 ribu personel militer yang ditempatkan di Queensland, Australia Barat, wilayah utara, New South Wales, hingga sekitar Pulau Norfolk.

Selain itu, lebih dari 800 kendaraan militer akan melintasi satu dermaga guna dikerahkan di negara bagian Bowen, Queensland.

3. Untuk pertama kalinya AS mengerahkan kapal perangnya di pelabuhan asing

AS mengirimkan kapal perangnya, USS Canberra, dalam 'Exercise Talisman Sabre 2023', yang resmi dibuka di Sydney, Australia, pada Jumat (21/7/2023). (twitter.com/Australian_Navy)

Untuk pertama kalinya Washington mengirim kapal angkatan lautnya bergabung dengan layanan aktif di pelabuhan asing. Kapal tersebut adalah kapal perang USS Canberra.

Menurut Australia, penugasan kapal tersebut mencerminkan persahabatan dan aliansi yang telah terjalin lama antara dua negara.

USS Canberra merupakan kapal perang pesisir kelas Independence, yang dibangun oleh pabrikan Australia, Austal Limited, di Fremantle, Australia Barat.

USS Canberra yang asli adalah kapal penjelajah dan kapal Angkatan Laut AS pertama yang diberi nama sesuai ibu kota asing. Nama tersebut diberikan atas permintaan pemimpin AS pada saat itu, Presiden Franklin D. Roosevelt sebagai penghormatan kepada kapal AL Australia, HMAS Canberra, atas keberaniannya selama Pertempuran Pulau Savo pada Agustus 1942.

Selama pertempuran, kapal HMAS Canberra terkena tembakan peluru sebanyak 24 kali dalam waktu kurang dari dua menit, dan mengakibatkan 84 awak tewas saat mempertahankan operasi pendaratan Marinir AS di Guadalkanal.

Baca Juga: Joe Biden Tunjuk Lisa Franchetti sebagai Kepala Angkatan Laut AS 

Verified Writer

Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya