TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bahas Aliansi Seoul-Washington, Presiden Korsel Akan Kunjungi AS

Akan membahas kerjasama, kebangkitan Tiongkok hingga Korut

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in. (Twitter.com/moonriver365)

Seoul, IDN Times - Korea Selatan (Korsel) merupakan salah satu sekutu penting Amerika Serikat (AS) di Asia dalam memperkuat pengaruh dan aliansinya disana. Hal ini membuat pentingnya pembahasan hubungan bilateral kedua negara tersebut dari berbagai sektor. 

Baru-baru ini Presiden AS mengundang Presiden Korsel Moon Jae-in ke Gedung Putih untuk melakukan pertemuan mengingat pertemuan ini nantinya akan menjadi pertemuan tatap muka kedua AS dengan sekutunya di Asia Timur setelah Jepang, serta menjadi pertemuan pertama Presiden Biden dengan pemimpin negeri ginseng tersebut sejak ia menjabat sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2021.

Direncanakan lawatan kenegaraan Presiden Korsel Moon Jae-in akan berlangsung pada tanggal 21 Mei mendatang. 

1. Kunjungan Presiden Moon Jae-in atas undangan dari Presiden AS Joe Biden

Bendera Korea Selatan. (Unsplash.com/Stephanie Nakagawa)

Pertemuan yang akan diselenggarakan antara Presiden Moon dan Presiden Biden di Washington merupakan pertemuan one on one atas undangan Presiden AS.

Dilansir Korea Herald (30/04/2021), menurut Chung Man-ho selaku sekretaris senior komunikasi publik Cheong Wa Dae (Istana Kepresidenan Korea Selatan atau yang biasa disebut Blue House), mengatakan bahwa meskipun mengadakan pertemuan langsung ini merupakan keputusan yang sulit karena pandemi COVID-19 tetapi pentingnya menjalin aliansi antara Seoul-Washington.

Adapun pertanyaan yang dilontarkan wartawan kepada Cheong Wa Dae dan langsung dibantah oleh pejabat disana, mengenai laporan berita yang beredar tentang dimasukkannya isu sensitif dalam daftar agenda yang menanyakan apakah Korsel berniat bergabung dengan forum keamanan regional atau yang disebut Quadrilateral Security Dialogue (Quad). Saat ini Quad beranggotakan 3 negara selain AS, yaitu: Jepang, India dan Australia.

Dijelaskan, Seoul tetap pada prinsip untuk dapat berkontribusi dalam format konsultasi keamanan regional selama itu sesuai dengan kaidah-kaidah yang memegang "transparansi, keterbukaan dan inklusivitas" serta mematuhi norma-norma internasional.

Baca Juga: Menengok Masjid di Korea Selatan, Dibangun Patungan Jemaah WNI 

2. Membahas kebangkitan Tiongkok

Ilustrasi peta Tiongkok. (Unsplash.com/Liam Read)

Salah satu isu menarik yang akan dibahas nantinya, mengenai kebangkitan Tiongkok.

Dilansir Al Jazeera (30/04/2021), Biden telah mengidentifikasi kebangkitan Tiongkok sebagai tantangan terbaik geopolitik yang dihadapi AS, dimana AS telah bekerja untuk menggalang dukungan dengan sekutu di kawasan guna melawan apa yang dianggap AS sebagai menyalahgunakan pasar dan praktik hak asasi manusia oleh Tiongkok.

Kedua pemimpin negara, nantinya akan menegaskan kembali aliansi negara mereka. Diharapkan dengan persahabatan kedua negara, kedepannya akan memperluas kerja sama yang komprehensif dan timbal balik.

Baca Juga: Menengok Masjid di Korea Selatan, Dibangun Patungan Jemaah WNI 

Verified Writer

Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya