TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bahas Ekonomi, Kim Jong Un Temui Pejabat Senior

Menjelang pleno Komite Sentral partai bulan ini

Bendera Korea Utara. (Unsplash.com/Micha Brändli)

Pyongyang, IDN Times - Baru-baru ini pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan dengan pejabat senior guna membahas perekonomian Korea Utara (Korut). Pertemuan tersebut merupakan pendahuluan dari pertemuan pleno Komite Sentral partai yang berkuasa pada bulan Juni. Bagaimana kronologinya?

1. Pertemuan Pemimpin Korut Kim Jong Un akan membahas mengenai ekonomi

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump di "2018 North Korea–United States Singapore Summit" pada 12 Juni 2018. (Instagram.com/whitehouse45)

Dilansir Reuters, Media pemerintah Korea Utara, KCNA melaporkan pada Selasa (8/6/2021) bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan dengan para pejabat senior Partai Buruh untuk mengevaluasi dan meningkatkan ekonomi pada paruh kedua tahun ini.

Pertemuan yang berlangsung pada hari Senin (7/6/2021) itu dengan pejabat senior merupakan pendahuluan dari pertemuan pleno Komite Sentral partai yang berkuasa pada bulan Juni. Kim mengumumkan sebuah rencana untuk membawa "perubahan nyata dalam menstabilkan pekerjaan ekonomi negara dan kehidupan masyarakat," ungkap KCNA.

Dilansir Korea Herald, Surat kabar resmi Korut (Rodong Sinmun) pada hari Senin mendesak para pejabat untuk memperkuat disiplin dalam melaksanakan tujuan ekonomi negara itu menjelang pertemuan penting partai bulan ini.

Rodong Sinmun menekankan bahwa rencana pembangunan ekonomi lima tahun yang ditetapkan awal tahun ini adalah perintah Partai Buruh yang berkuasa dan merupakan "hukum negara" yang mana wajib untuk dilaksanakan oleh semua warga Korea Utara. 

Lalu, untuk memperkuat disiplin, surat kabar tersebut mendesak para pejabat untuk 'secara ketat' melaporkan dan menganalisis kemajuan proyek bisnis di bawah rencana ekonomi.

Baca Juga: 7 Negara Asia yang Pemainnya Pernah Main di Serie A, Ada Korea Utara

Dilansir Channel News Asia, Korut belum secara resmi mengkonfirmasi kasus COVID-19, meskipun para pejabat Seoul mengatakan wabah disana tidak dapat dikesampingkan karena Korut melakukan perdagangan dan pertukaran orang ke orang dengan China sebelum menutup perbatasannya awal tahun lalu.

Dilansir Korea Herald, Ekonomi Korut yang memburuk telah terpukul keras oleh pandemi virus corona. Menutup perbatasannya dan menangguhkan semua perdagangan guna mencegah penyebaran virus corona, memberikan pukulan bagi ekonomi yang sudah rapuh yang menderita akibat sanksi internasional.

Awal tahun ini saja Pemimpin Korut Kim Jong Un, mengakui bahwa rencana ekonomi lima tahun negara sebelumnya telah gagal memenuhi targetnya di hampir setiap sektor. Hal ini membuatnya meluncurkan rencana ekonomi baru untuk lima tahun ke depan, yang berpusat pada "kemandirian" dan "kecukupan diri".

2. Pandemi COVID-19 menghantam perekonomian Korut yang sudah rapuh

Ilustrasi virus COVID-19. (Unsplash.com/Martin Sanchez)

Baca Juga: 8 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Traveling ke Korea Utara

Verified Writer

Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya