Jepang Ngadu ke WTO soal China Larang Impor Produk Seafood
Penangguhan impor China merugikan Jepang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno, mengatakan bahwa Tokyo telah menyerahkan dokumen ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) soal larangan impor produk seafood oleh China. Keputusan itu diambil Beijing sejak Tokyo merilis limbah radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima.
"Penangguhan impor China sama sekali tidak dapat diterima," kata Matsuno pada Selasa (5/9/2023), seraya menambahkan bahwa dokumen bertanggal Senin tersebut telah didistribusikan kepada anggota WTO, dikutip dari Kyodo News.
Jepang juga berupaya untuk menjelaskan posisinya soal pelepasan dan keamanan air tersebut di komunitas internasional, termasuk di KTT ASEAN di Indonesia dan KTT G20 di India pada September ini.
Baca Juga: Presiden Korsel Ajak ASEAN untuk Perjuangkan Denuklirisasi Korut
1. Jepang ajak China berdiskusi sesuai kesepakatan RCEP
Tokyo terus mendesak Beijing untuk segera mencabut tindakan tersebut. Ini berdasarkan ketentuan perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP).
Menurut pakta perdagangan tersebut, pihak yang terkena tindakan seperti penangguhan impor dapat meminta diskusi bilateral dengan pihak yang memperkenalkan perjanjian itu. Dalam hal ini, Jepang dan China adalah pihak yang terikat perjanjian.
Masih belum jelas apakah China akan menyetujui diskusi tersebut. Namun, Jepang akan terus mengadvokasi pencabutan penangguhan itu melalui berbagai upaya, dilansir NHK News.
Pada 24 Agustus, Jepang mulai membuang air olahan dari PLTN Fukushima Daiichi ke Samudera Pasifik. Utilitas tersebut rusak parah akibat gempa bumi dan tsunami dahsyat yang melanda Jepang pada Maret 2011.
Meski Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah memberikan lampu hijau pada Juli atas rencana Tokyo tersebut, yang sejalan dengan standar keselamatan global, namun hal itu mendapatkan penolakan dari industri perikanan lokal hingga tetangga-tetangga Asia Timur Jepang.
Baca Juga: Indonesia Ajak ASEAN Tagih Insentif ke Amerika Serikat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.