TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selandia Baru Beli 250 Ribu Dosis Pfizer dari Spanyol

Total 1,8 juta dosis Pfizer yang telah dibeli pada September

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern. (Instagram.com/jacindaardern)

Wellington, IDN Times - Sebagai upaya dalam meningkatkan program vaksinasi selama wabah virus corona, Pemerintah Selandia Baru membeli sekitar 250.000 dosis vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech dari Spanyol, dan diperkirakan vaksin tersebut akan tiba pekan ini. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Jacinda Ardern pada hari Kamis (9/9/2021), waktu setempat.

1. PM Selandia Baru: Tidak ada alasan untuk menunda vaksinasi

Bendera Selandia Baru. (Unsplash.com/Liam Shaw)

Dilansir dari Reuters, Seperempat juta dosis vaksin yang dibeli dari Spanyol tersebut diperkirakan akan tiba pada hari Jumat di Auckland. Dilaporkan bahwa sepanjang bulan September ini Selandia Baru telah membeli sekitar 1,8 juta dosis vaksin dari Pfizer.

Pada konferensi pers, Ardern pun menyatakan bahwa "Ini berarti tidak ada alasan untuk mengulur waktu dalam vaksinansi."

Kesepakatan dengan Spanyol yang menyetujui menjual dosis vaksin ke Selandia Baru merupakan kesepakatan yang dibuat dengan itikad baik, dan PM Ardern berterima kasih akan hal itu. Belum terungkap berapa banyak yang dibayarkan oleh Selandia Baru untuk membeli vaksin dari Negeri Matador tersebut, dikutip dari The Guardian.

Baca Juga: Perubahan Iklim: Selandia Baru Alami Musim Dingin Terpanas

2. Tidak hanya penutupan perbatasan internasional, Selandia Baru juga menerapkan lockdown nasional guna mengekang virus COVID-19

Ilustrasi virus COVID-19. (Unsplash.com/Martin Sanchez)

Di Negeri Kiwi, semua kasus baru berada di wilayah Auckland, yang menyebabkan lockdwon tingkat empat hingga minggu depan. 

Selandia Baru telah mempercepat program vaksinasi nasional guna melawan wabah varian Delta, hingga membuat PM Ardern mengambil langkah cepat untuk lockdown nasional pada bulan Agustus.

Dampak dari pemberlakuan lockdown adalah terjadinya tren penurunan kasus virus corona dan menjadi tanda yang menggembirakan bahwa upaya tersebut berhasil.

Pemberlakuan lockdown ketat tidak hanya berlaku dalam negeri saja, tetapi juga pada penutupan perbatasan internasional yang telah diberlakukan sejak Maret 2020 sebagai langkah mengekang COVID-19.

Baca Juga: Selandia Baru Laporkan Kasus Baru COVID-19 Setelah 6 Bulan

Verified Writer

Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya