TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inggris Akhirnya Akui Vaksin Sinovac, Sinopharm, dan Covaxin

Pengguna vaksin tersebut akan boleh mengunjungi Inggris

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, akhirnya menyepakati kesepakatan antara Inggris dengan Uni Eropa. (Twitter.com/BorisJohnson)

Jakarta, IDN Times – Pemerintah Inggris akan mengakui vaksin yang ada pada Daftar Penggunaan Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO EUL) mulai pukul 04.00 hari Senin 22 November. Ini berarti Inggris akan mengakui vaksin buatan China (Sinovac dan Sinopharm), dan vaksin buatan India Covaxin.

“Akibatnya, Sinovac, Sinopharm Beijing, dan Covaxin akan ditambahkan ke daftar vaksin kami yang disetujui untuk perjalanan masuk, yang menguntungkan lebih banyak orang yang divaksinasi lengkap dari negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Malaysia, dan India,” jelas pemerintah Inggris melalui pernyataan, Selasa (9/11/2021).

"Amerika Serikat (AS) juga mengakui vaksin pada WHO EUL untuk perjalanan masuk,” tambahnya.

Baca Juga: Inggris Batalkan Rencana Paspor Vaksin COVID-19

1. Syarat perjalanan ke Inggris

Magistrates court, Inggris (IDN Times/Isidorus Rio)

Pemerintah juga menyatakan bahwa penumpang yang telah divaksinasi lengkap dan telah menerima sertifikat vaksin dari salah satu dari lebih dari 135 negara dan wilayah yang disetujui, tidak diharuskan untuk mengikuti tes pra-keberangkatan, tes hari ke-8, atau mengisolasi diri pada saat kedatangan.

“Sebagai gantinya, penumpang hanya perlu membayar tes aliran lateral (lateral flow test) sebelum akhir hari kedua mereka, pasca kedatangan,” jelasnya.

Sebelum mengakui vaksin Sinovac, Sinopharm, dan Covaxin, Inggris telah mengizinkan penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer BioNTech, Oxford AstraZeneca (termasuk Covishield), Moderna dan Janssen (J&J).

Baca Juga: Vaksin Covaxin dari Bharat Biotech India Dapat restu dari WHO

2. Aturan perjalanan lain di Inggris

Ilustrasi Inggris (IDN Times/Isidorus Rio)

Pengumuman ini dikeluarkan di saat pemerintah Inggris menyederhanakan aturan perjalanan untuk semua anak usia di bawah 18 tahun yang datang ke Inggris. Kelompok ini akan diperlakukan seperti orang-orang yang telah divaksinasi penuh di perbatasan dan akan dibebaskan dari persyaratan isolasi diri pada saat kedatangan, pengujian hari ke-8 dan pengujian pra-keberangkatan.

“Mereka hanya akan diminta untuk mengambil 1 tes pasca kedatangan dan tes PCR gratis konfirmasi jika mereka dinyatakan positif,” jelas pemerintah.

Baca Juga: BPOM: Vaksin untuk Usia 3 Tahun Masih Tunggu Kelengkapan Data Sinovac

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya