Malaysia Akan Perlakukan COVID-19 Sebagai Endemik, Seperti Influenza
Perlakuan itu akan dimulai sekitar akhir Oktober
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Malaysia akan mulai memperlakukan COVID-19 sebagai penyakit endemik sekitar akhir Oktober nanti. Hal tersebut diungkapkan Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia, Mohamed Azmin Ali, pada Selasa (7/9/2021).
Dengan status endemik, artinya virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dianggap selalu ada di masyarakat dan terus beredar di kalangan masyarakat.
Penyakit lainnya yang dikategorikan endemik di antaranya influenza, demam berdarah dan malaria.
Baca Juga: Profil Tunku Abdul Rahman: Perdana Menteri Pertama Malaysia
1. Ekonomi Malaysia terdampak COVID-19
Malaysia merupakan salah satu negara yang terdampak COVID-19 dan telah menerapkan sejumlah penguncian (lockdown). Akibat wabah ini, bank sentral negara itu bulan lalu menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi 2021 menjadi tiga hingga empat persen, dari sebelumnya enam persen sampai 7,5 persen.
Namun Azmin, yang juga seorang menteri senior di pemerintahan saat ini, mengatakan ekonomi negara mulai pulih didorong oleh permintaan eksternal yang lebih baik dan proyek infrastruktur yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Singapura Sumbangkan 100 Ribu Dosis Pfizer ke Johor Malaysia