Retno Marsudi Bertemu Menlu Inggris, Bahas Vaksin hingga Afghanistan
Ada lima poin utama yang dibahas di pertemuan tersebut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss (Liz Truss), Kamis (11/11/2021). Kunjungan dalam rangka pembahasan kerja sama bilateral kedua negara.
Menlu Retno mengaku senang menyambut Menlu Truss pada kunjungan resmi pertamanya ke Jakarta tersebut. Ia mengatakan kunjungan Truss memberikan kesempatan baik bagi Indonesia dan Inggris untuk lebih mempererat hubungan.
“Didirikan pada 2012, Kemitraan Strategis Indonesia-Inggris terus berkembang berdasarkan nilai-nilai bersama, saling menghormati dan menguntungkan, serta mendukung kedaulatan dan integritas teritorial,” kata Retno dalam pernyataan pers, Kamis.
Baca Juga: RI Jadi Presidensi G20, Jokowi Undang Pimpinan Negara ke Bali
1. Menlu Inggris bertemu Jokowi
Dalam kesempatan itu, Retno juga menyebut pagi tadi Menlu Truss melakukan kunjungan kehormatan dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Fokus pembahasan mereka adalah tindak lanjut pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dan Perdana Menteri (PM) Johnson di Glasgow pada sela-sela COP26.
“Khususnya potensi kerja sama terkait pasar karbon, potensi kerja sama pada baterai lithium, dan kerja sama di bidang vaksin dan bioteknologi,” jelasnya.
Retno juga mengatakan Presiden Jokowi menyebutkan akan mengirimkan tim untuk mewujudkan kerja sama tersebut.
Sementara dalam pertemuan bilateral dengan Menlu Truss, Retno mengatakan, mereka membahas berbagai masalah bilateral, regional, dan global yang menjadi perhatian bersama.
“Di awal pertemuan, saya mengucapkan selamat kepada Inggris karena telah menjadi tuan rumah COP26. Pada isu iklim, saya menggarisbawahi bahwa Indonesia tidak ingin terjebak dalam retorika. Kami lebih suka berjalan dalam pembicaraan. Terkait hal ini, pernyataan Presiden Widodo saat rapat FoLU sangat jelas,” kata Retno.
“Presiden antara lain menyebutkan bahwa Indonesia bertujuan untuk mengubah sektor hutan, dan penggunaan lahan menjadi Penyerap Karbon Bersih pada 2030. Ini adalah komitmen Indonesia untuk menjadi bagian dari solusi,” sambung Menlu Retno.
Baca Juga: Jokowi: G20 Harus Terus Dorong Penguatan Peran UMKM dan Perempuan