Ribut dengan Rusia, Palang Merah: Kondisi Ukraina Timur Mengerikan
ICRC telah mengerahkan 600 pekerja bantuan di Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan ratusan ribu orang di Ukraina timur hidup dalam kondisi yang mengerikan. Mereka memiliki akses yang buruk ke layanan dasar dan terus-menerus berada di bawah ancaman penembakan dan ranjau darat, di tengah meningkatnya ketegangan antara Ukraina-Rusia.
Lembaga itu menyebut, ketika komunitas internasional sangat fokus pada pengerahan pasukan Rusia, sayangnya mereka mengabaikan penderitaan rakyat yang sudah terjebak sejak 2014 dalam baku tembak antara pasukan Ukraina dengan separatis yang didukung Rusia.
Baca Juga: Umumkan Penambahan Pasukan, Ukraina: Demi Perdamaian Masa Depan
1. Banyak kerugian terjadi
Seorang pejabat senior Komite ICRC menyebut, perselisihan tingkat rendah tetap ada, meskipun sering terjadi gencatan senjata, bahkan kadang-kadang mengakibatkan cedera warga sipil atau kerusakan infrastruktur penting seperti stasiun pompa air.
“Ada daerah padat penduduk yang secara teratur merasakan efek langsung dari baku tembak, penembakan, dan sebagainya. Ada korban dari ranjau dan persenjataan yang tidak meledak,” kata direktur regional ICRC untuk Eropa dan Asia Tengah, Martin Schuepp, pada Rabu (2/2/2022), dikutip dari Channel News Asia.
“Ratusan ribu orang telah terdampak dan terus terpengaruh oleh konflik ini, dan saya pikir itu adalah sesuatu yang terlalu sering diabaikan dalam situasi saat ini,” katanya lagi kepada Reuters, dalam sebuah wawancara di markas ICRC.
Baca Juga: Terancam Invasi Rusia, Ukraina Senang karena Didukung Banyak Negara