Takut Kalah Saing, AS Aktifkan Lagi Fasilitas Rudal Nuklir di Jerman
Fasilitas itu dipersenjatai rudal hipersonik “Dark Eagle”
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Amerika Serikat (AS) telah mengaktifkan kembali fasilitas nuklir di Jerman yang telah dinonaktifkan sejak Perang Dingin. Fasilitas itu dipersenjatai dengan rudal hipersonik jarak jauh “Dark Eagle”.
Menurut The Sun pada Rabu (10/11/2021), ketika dikembangkan dan dikerahkan sepenuhnya, rudal itu akan mampu melakukan perjalanan 4.000 mph dan dapat menyerang Rusia hanya dalam 21 menit dan 30 detik.
“Komando Artileri ke-56, yang berbasis di Distrik Barat Mainz-Kastel, secara resmi ditugaskan kembali oleh Angkatan Darat AS minggu ini dalam sebuah upacara,” jelas media itu.
Baca Juga: Bantah Laporan Uji Coba Rudal Hipersonik, China: Tak Akurat
Baca Juga: AS Desak Korea Utara Hentikan Uji Coba Rudal Nuklir
1. Alasan pengaktifan kembali
Keputusan untuk mengaktifkan kembali fasilitas ini dilakukan di tengah kekhawatiran yang berkembang di Pentagon bahwa Rusia telah mengalahkan organisasi militer internasional Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan AS dalam menciptakan roket artileri jarak jauh.
Komando yang diaktifkan kembali tersebut pertama kali dibentuk pada tahun 1942 dan bertempur di Eropa selama Perang Dunia II, tetapi dinonaktifkan pada tahun 1991 saat keruntuhan Uni Soviet.
Komandan umum unit artileri, Jenderal Stephen Maranian mengatakan pengembangan itu akan memberikan Angkatan Darat AS, Eropa dan Afrika kemampuan yang signifikan dalam operasi multidomain.
Baca Juga: Putin Ultah, Rusia Sukses Uji Coba Rudal Hipersonik Tsirkon