TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Taliban Janji Warga Afghanistan Akan Bisa Bebas Bepergian

Warga Afghanistan juga diminta kembali bekerja

Ilustrasi Taliban (ANTARA FOTO/REUTERS/Parwiz)

Jakarta, IDN Times - Seorang pejabat senior Taliban mengatakan bahwa warga Afghanistan yang memiliki dokumen sah akan dapat melakukan perjalanan di masa depan kapan saja mereka mau. Hal tersebut ia sampaikan dalam pidato yang disiarkan televisi pada Jumat (27/8/2021).

Pernyataan tersebut ditujukan untuk menghapus kekhawatiran bahwa kelompok itu merencanakan pembatasan keras terhadap kebebasan di Afghanistan.

“Perbatasan Afghanistan akan terbuka dan orang-orang akan dapat melakukan perjalanan kapan saja masuk dan keluar dari Afghanistan,” kata Sher Mohammad Abbas Stanikzai, wakil kepala komisi politik Taliban, dilansir ANTARA.

Baca Juga: Pejabat AS: Taliban Ingin Misi Diplomatik Kami di Kabul Tetap Berjalan

1. Seruan untuk kembali bekerja

Pejuang Taliban berjaga-jaga di provinsi Ghazni, Afghanistan, Sabtu (14/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer.

Selain menjanjikan hal tersebut, Stanikzai juga mengatakan orang-orang yang terlatih dan berpendidikan harus kembali bekerja. Ia juga meminta agar rakyat Afghanistan bersatu membangun kembali negeri.

“Lapangan (kerja) disiapkan untuk para dokter, insinyur, dan guru yang dibutuhkan Afghanistan dan untuk orang-orang dari setiap profesi, baik sipil atau militer. Semua diundang untuk memulai pekerjaan mereka,” katanya.

Pernyataan itu disampaikan setelah ada pernyataan terpisah yang menyerukan agar tenaga kesehatan perempuan kembali bekerja.

Baca Juga: Melihat Akar Permusuhan ISIS-K vs Taliban: Khilafah Lawan Imarah Islam

2. Banyak orang ingin meninggalkan Afghanistan

Pengungsi menaiki pesawat saat Departemen Pertahanan AS berkomitmen untuk mendukung Departemen Luar Negeri AS dalam keberangkatan personel sipil AS dan sekutu dari Afghanistan, dan untuk mengevakuasi sekutu Afghanistan dengan aman, dalam gambar handout terbaru tanpa tanggal (ANTARA FOTO/Staff Sgt. Brandon Cribelar/U.S. Air Force /Handout via REUTERS)

Pesan tersebut menekankan upaya Taliban untuk meyakinkan warga Afghanistan dan masyarakat internasional bahwa kelompok itu tidak berencana menerapkan kembali aturan keras seperti sebelumnya.

Namun, sejak Taliban berkuasa, banyak orang Afghanistan berjuang untuk meninggalkan negara itu. Bahkan beberapa hari ini ribuan orang terus berjuang untuk mendapatkan penerbangan terakhir untuk meninggalkan negara itu sebelum batas waktu operasi evakuasi negara-negara Barat berakhir pada pekan depan.

Baca Juga: Wali Kota Perempuan Pertama Afghanistan Lari ke Jerman, Ini Alasannya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya