Afiliasi Al Qaeda Akui Jadi Dalang Tewasnya Tentara Prancis
Kejadian itu menewaskan tiga orang tentara Prancis di Mali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Paris, IDN Times – Kelompok ekstrimis Islam yang berafiliasi dengan Al Qaeda, Jama’at Nasr al-Islam wal Muslim (JNIM) mengaku bertanggung jawab atas tewasnya tiga tentara Prancis di Mali. Ketiga tentara itu tengah dalam operasi militer Barkhane, sebuah misi intervensi anti-teror Prancis di wilayah Sahel, Afrika yang dimulai sejak tahun 2013.
Melansir dari France24, Sabtu (2/1/2021), klaim kelompok JNIM atas kejadian itu dirilis oleh Al-Zallafa, sebuah media platform milik kelompok tersebut. Dalam pernyataanya, mereka beralasan bahwa keberadaan pasukan militer di wilayah tersebut, kasus penerbitan karikatur Nabi Muhammad di Prancis hingga pembelaan Presiden Prancis Macron atas nama “freedom of expression” terkait karikatur menjadi penyebab mengapa mereka melakukan tindakan tersebut.
1. Ketiga tentara Prancis tewas saat kendaraan mereka menabrak peledak rakitan
Serangan yang menewaskan tiga tentara Prancis terjadi pada Senin pekan lalu (28/12/2020) di daerah Hombori, Mali. Ledakan terjadi setelah kendaraan lapis baja yang ditumpangi ketiga tentara, menabrak peledak rakitan saat mereka tengah dalam misi pengawalan antara Gossi dan Hombori, daerah dekat perbatasan antara Mali dengan Niger dan juga Burkina Faso, dilansir dari Anadolu Agency.
Sejak tahun 2013, Prancis telah bekerjasama dengan negara di wilayah Sahel Afrika yang dikenal dengan kelompok G5 Sahel, terdiri dari Burkina Faso, Mali, Mauritania, Niger dan Chad untuk menghadapi perlawaan kelompok ektrimis Islam di wilayah itu. Lebih dari 5000 personil tentara Prancis telah dikerahkan atas nama operasi Barkhane.
Keberadaan kelompok ektrimis sendiri telah menyebabkan ribuan orang tewas dan ratusan ribu lainnya memilih untuk mengungsi. Kondisi ini telah menyulitkan pemerintah negara di wilayah Sahel untuk menjaga stabilitas keamanan negara masing-masing selama beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Hamza bin Laden, Calon Pemimpin Al Qaeda Dilaporkan Tewas
Baca Juga: Teroris Al Qaeda Ini Hidup Mewah di Penjara Guantanamo
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.