AS Bahas Kemungkinan Dihapusnya Sudan dari List 'Sponsor' Teroris
Sejak 1993 Sudan dicap sebagai negara sponsor teroris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Khartoum, IDN Times – Delegasi Sudan pekan ini melakukan kunjungan kerja ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Ketua Dewan Kedaulatan Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, Menteri Kehakiman Nasredeen Abdelbari bersama delegasi lainnya pada hari Minggu (20/9) melakukan perjalanan ke UEA guna membahas masalah regional. Mereka juga bertemu dengan pejabat AS yang berada di UEA untuk membahas penghapusan Sudan dari daftar negara sponsor teroris.
Dilansir dari Reuters, pihak berwenang mengatakan pada hari Rabu (23/9), selain membahas mengenai penghapusan negaranya dari daftar itu, Sudan-AS juga membahas peranan Sudan untuk memajukan perdamaian Arab-Israel dalam kepentingan stabilitas kawasan. Ini sepertinya terkait dengan normalisasi yang telah lebih dulu dilakukan oleh UAE, Bahrain dengan Israel pada bulan ini.
1. Sejak tahun 1993, Sudan dicap sebagai negara sponsor teroris oleh AS
Sudan dipimpin oleh rezim Omar al-Bashir dari tahun 1989 hingga 2019, selama kurang lebih 30 tahun. Pada masa kepemimpinannya, Sudan dicap oleh AS telah mendukung grup teroris internasional. Sudan masuk dalam daftar negara sponsor teroris milik AS pada tahun 1993 bersama dengan Korea Utara, Iran dan Suriah.
Seiring dengan penetapan itu, tahun 1997 Sudan juga mendapatkan sanksi yang lebih besar berupa embargo perdagangan dan keuangan.
Dengan adanya gejolak politik dan keamanan di Sudan serta sanksi yang dilakukan AS membuat kondisi Sudan makin terpuruk ke dalam krisis ekonomi. Meskipun di tahun 2017, sanksi perdagangan telah di cabut tetapi akses pinjaman luar negeri masih terhalang dengan adanya Sudan dalam daftar negara sponsor teroris itu.
Tahun lalu, Sudan berada dalam pemerintahan transisi pimpinan PM Abdalla Hamdok setelah al-Bashir yang mendapatkan protes dari rakyat akhirnya dikudeta oleh militer Sudan. Kini, tuntutan untuk memperbaiki situasi Sudan dari krisis telah membuat Hamdok berupaya menjalin hubungan yang lebih intens bersama AS.
Baca Juga: Pompeo Berkunjung, Sudan Minta Dihapus dari Daftar Negara Teroris
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.