TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Kyrgyzstan Setujui Sadyr Japarov sebagai PM Baru

Parlemen telah memilih Sadyr Japarov untuk kedua kalinya 

PM Terpilih Sadyr Japarov (kiri) dengan Presiden Kyrgyzstan Sooronbai Jeenbekov (kanan) saat bertemu pada 13 Oktober 2020. instagram.com/sooronbai_zheenbekov_official

Bishkek, IDN Times – Di tengah unjuk rasa dan kekosongan kekuasaan pemerintahan pasca mundurnya PM Kubatbek Boronov pada Selasa (6/10) pekan lalu, Presiden Kyrgyzstan Sooronbai Jeenbekov akhirnya menyetujui pilihan parlemen, Sadyr Japarov sebagai PM baru, pada Rabu (14/10). Persetujuan itu diberikan setelah anggota parlemen melakukan pemungutan suara untuk kedua kalinya atas permintaan Presiden.

Melansir dari France 24, Presiden Jeenbekov menolak hasil keputusan parlemen pada hari Sabtu (10/10) yang memilih Sadyr Japarov sebagai PM. Keputusan itu didasari oleh adanya kritik terhadap keabsahan pemungutan suara yang dinilai tak memenuhi kuorum.

1. Dari penjara menuju kursi perdana menteri 

PM Kyrgyzstan Terpilih Sadyr Japarov. twitter.com/SadyrJaparov

Pada aksi unjuk rasa yang digelar pekan lalu akibat adanya dugaan kecurangan hasil pemilu legislatif 4 Oktober 2020, Sadyr Japarov tengah dipenjara. Ia berhasil keluar setelah para pengunjuk rasa yang mendukungnya, membebaskan ia dari penjara pada Selasa (6/10).

Japarov menjalani hukuman penjara atas tuduhan kasus penyanderaan pada tahun 2013. Melansir dari Reuters, minggu lalu, pengadilan telah meninjau ulang kasusnya dan membatalkan putusan tersebut.

Saat dipilih sebagai PM oleh parlemen Kyrgyzstan pada hari Sabtu (10/10), Japarov belum bisa menempati posisi PM secara resmi karena belum mendapat persetujuan dari Presiden Jeenbekov. Presiden pada Selasa (13/10) telah meminta parlemen melakukan pemungutan suara ulang dengan alasan pemilihan yang tak sesuai aturan.

“Untuk menjaga dan memperkuat stabilitas di negara ini, semua keputusan harus sah dan tak akan menimbulkan pertanyaan.” kata Presiden Jeenbekov, dilansir dari BBC.

Sesuai instruksi itu, pada Rabu (14/10) setelah parlemen melakukan pemungutan ulang dan Sadyr Japarov terpilih untuk kedua kalinya, Presiden Jeenbekov akhirnya setuju.

Baca Juga: Eks-Presiden Kyrgyzstan Kembali Ditangkap Atas Tuduhan Provokasi Massa

2. Presiden dituntut untuk mundur 

Presiden Kyrgyzstan Sooronbai Jeenbekov. www.instagram.com/sooronbai_zheenbekov_official

Sebelumnya, saat aksi protes semakin meluas, Presiden Jeenbekov sempat menyatakan bersedia mengundurkan diri apabila pemimpin badan eksekutif yang sah ditunjuk dan negara kembali ke aturan hukum.

Setelah menerima pilihan parlemen terhadap PM baru, muncul kembali tuntutan agar ia mundur dari jabatan Presiden. PM terpilih Japarov juga turut menyatakan bahwa Presiden Jeenbekov harus segera mundur untuk menepati janji yang ia berikan.

Menanggapi hal tersebut, juru bicara Presiden Jeenbekov mengatakan jika pengunduran dirinya saat ini akan menyebabkan perkembangan yang tak terduga dan bahaya bagi negara. Presiden menegaskan tetap menjabat sampai pemilihan parlemen dan presiden baru diumumkan, dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Ribuan Orang Gelar Aksi Demo Atas Hasil Pemilu di Kyrgyzstan

Verified Writer

Revi Jeane

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya