Vaksin COVID-19 Tak Sebabkan Gangguan Siklus Menstruasi
Belum ada bukti ilmiah yang membuktikannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Obat-obatan Eropa atau European Medicines Agency (EMA) membantah vaksin COVID-19 menyebabkan gangguan siklus menstruasi.
Hal itu disampaikan EMA setelah melakukan penelitian terhadap kasus-kasus gangguan menstruasi yang dilaporkan pasca-vaksinasi. EMA pun meminta para pengembang vaksin untuk memeriksa masalah tersebut melalui data yang ada.
Baca Juga: [CEK FAKTA] Vaksin COVID-19 Berisiko Tinggi bagi Perempuan Menstruasi?
1. Banyak penyebab yang bisa mengganggu menstruasi
Di sisi lain, EMA membeberkan beberapa hal yang bisa memengaruhi siklus menstruasi seorang wanita. Dari segenap penyebab tersebut, vaksinasi belum diketahui mampu memberikan gangguan terhadap siklus menstruasi wanita.
"Gangguan menstruasi bisa muncul karena berbagai sebab seperti stres dan kelelahan hingga kondisi medis yang mendasarinya seperti fibroid dan endometriosis," kata EMA dalam laporannya, seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu (7/8/2021).
Baca Juga: Inggris Bagikan 9 Juta Vaksin AstraZeneca, Indonesia Dapat Jatah