Cegah Virus Corona, Austria Larang Pertemuan Lebih dari 5 Orang
Polisi akan patroli bubarkan kumpulan orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Austria membatasi pergerakan warganya untuk mencegah penularan virus corona atau COVID-19 di negara itu. Hanya ada tiga alasan bagi warga meninggalkan rumah yakni karena pekerjaan penting, pembelian penting seperti makanan, dan membantu orang lain.
Pemerintah Austria mendesak warganya untuk mengisolasi diri, serta membatasi warga asing yang memasuki negara itu. Orang-orang boleh pergi "hanya sendirian atau dengan orang-orang yang tinggal dengan mereka di apartemen mereka," kata Kanselir Austria Sebastian Kurz seperti dilansir independent.co.uk, Minggu (15/3).
Baca Juga: Dijuluki Desa Terindah di Dunia, Ini 6 Pesona Alam Hallstatt, Austria
1. Provinsi Tyrol lockdown akibat virus corona
Pernyataan Kurz datang tak lama setelah gubernur Provinsi Tyrol mengumumkan lockdown untuk wilayah Alpine. Tyrol adalah wilayah Alpine yang populer dengan pemain skinya, berbatasan dengan Italia utara dan merupakan salah satu daerah yang paling parah dilanda virus corona di Austria.
Austria, negara berpenduduk delapan juta orang itu, telah memastikan 800 orang terinfeksi virus corona dan satu kasus kematian. Pada Kamis (12/3) lalu, Austria mengumumkan kematian pertama kasus virus asal Wuhan, Tiongkok itu.
Austria juga melarang masuk bagi warga asing dari Inggris, Belanda, Rusia, dan Ukraina. Orang-orang yang bepergian dari negara-negara dalam daftar larangan itu hanya dapat masuk Austria jika mereka melakukan karantina rumah selama dua minggu, setelah memasuki Austria atau memiliki sertifikat kesehatan.
Baca Juga: Italia Ancam Denda dan Bui Warganya yang Langgar Aturan Lockdown