100 Jenazah COVID di Ekuador Tak Dikenali, Ada yang Teronggok di Jalan
Petugas kewalahan mengambil kantong-kantong jenazah itu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Persoalan besar saat pandemik di Ekuador bukan hanya penularan COVID-19 yang kini mencapai total lebih dari 71.000 kasus, melainkan juga banyaknya warga yang meninggal dunia akibat virus tersebut dan masih belum diidentifikasi.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh John Hopkins University, ada 5.250 kematian di negara Amerika Latin tersebut hingga Jumat 17 Juli 2020. Kota Guayaquil sendiri menjadi episentrum COVID-19 di Ekuador. Di kota itu juga, kasus pertama dikonfirmasi pada Februari lalu.
Baca Juga: Seorang Lansia Jadi Pasien Virus Corona Pertama di Ekuador
1. Dari 216 jenazah, baru 116 yang berhasil diidentifikasi dan dikembalikan kepada keluarga
Zaida Rovira, Deputi Ombudsman di Guayaquil, mengatakan kepada AFP bahwa sepanjang pandemik COVID-19 ada 216 jenazah yang salah ditempatkan sehingga sangat sulit bagi keluarga untuk menemukan, apalagi menguburkan.
Sejauh ini, hanya 116 yang sudah diidentifikasi, termasuk 30 yang dikembalikan kepada keluarga pada minggu ini. Artinya, masih ada 100 jenazah lagi yang masih berada di dalam kontainer mayat. Ini lantaran ruang jenazah di berbagai lokasi sudah tidak bisa menampung semua yang meninggal dunia dalam lima bulan terakhir.
Baca Juga: Ada 6 Kasus COVID-19 Baru, Xinjiang Kembali Lockdown