TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Balas Dendam, Korut Siapkan 12 Juta Brosur Propaganda Anti-Korsel

Korea Utara juga pasang pengeras suara di perbatasan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un saat konferensi Komite Militer Pusat Partai Buruh Korea pada 23 Mei 2020. ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS

Seoul, IDN Times - Pemerintah Korea Utara berencana melakukan aksi balas dendam kepada Korea Selatan di tengah semakin memanasnya tensi antara kedua negara dalam beberapa waktu terakhir.

Korea Utara mengaku berencana menyiapkan sebanyak 12 juta brosur propaganda anti-Korea Selatan dan akan mengirimkannya melewati perbatasan dengan memakai sekitar 3.000 balon.

Baca Juga: Korea Selatan: Korea Utara Ledakkan Kantor Gabungan di Perbatasan

1. Rencana itu diungkap oleh media pemerintah Korea Utara

Kantor penghubung gabungan Korea di kota perbatasan Kaesong, Korea Utara, diledakkan pada 16 Juni 2020. ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS

Menurut kantor berita KCNA, Korea Utara sedang memproduksi belasan juta brosur tersebut, walau tidak mengungkap kapan akan disebar ke negara tetangga. Padahal, aksi seperti ini yang sangat dibenci oleh Pyongyang.

"Lembaga-lembaga yang mempublikasikan dan mencetak di semua level di ibu kota telah menyerahkan 12 juta brosur berisi beragam jenis kemurkaan dan kebencian penduduk dari seluruh latar belakang," tulis KCNA.

"Berbagai perlengkapan dan alat mendistribusikan brosur, termasuk lebih dari 3.000 balon berbagai tipe yang mampu menyebarluaskan brosur di wilayah Korea Selatan, telah disiapkan," tambahnya. "Waktu balas dendam semakin dekat."

Kantor berita Yonhap menyebut sejumlah pengamat hubungan Korea memperkirakan aksi balas dendam itu akan dijalankan dalam waktu dekat atau pada Kamis (25/6) saat perayaan 70 tahun Perang Korea yang terjadi pada 1950 sampai 1953.

2. Korea Utara juga memasang pengeras suara kembali di perbatasan

Park Jung-oh, ketua kelompok pembelot Korea Utara Kuensaem, di Seoul, Korea Selatan, pada 18 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji

Sedangkan sumber dari militer Korea Selatan mengatakan kepada Reuters bahwa Korea Utara sedang memasang kembali sejumlah pengeras suara di perbatasan. Pengeras suara itu dipakai sebagai alat menyebarkan propaganda anti-Korea Selatan.

Seoul sendiri disebut akan melakukan langkah yang sama, tapi masih menanti pergerakan dari Pyongyang. "Kami juga mempertimbangkan memasang kembali pengeras suara kami," ujar sumber tersebut. "Namun, Utara belum memulai siaran apa pun, dan kami hanya bersiap untuk bisa membalas kapan pun."

Penggunaan pengeras suara sebagai cara saling mengirimkan propaganda sudah menjadi bagian dari kebijakan kedua negara selama ini. Akan tetapi, sejak penandatanganan Deklarasi Panmunjom pada 2018 lalu, cara tersebut dihentikan dan pengeras suara dibongkar oleh masing-masing pihak.

Baca Juga: Korea Utara Ungkap Alasan Peledakan Kantor Gabungan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya