CEO Twitter Buka Suara soal Twit Donald Trump yang Dilabeli Sesat
Jack Dorsey menyebut itu adalah kebijakan perusahaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
San Francisco, IDN Times - CEO Twitter Jack Dorsey, buka suara soal mengapa pihaknya memberikan label cek fakta dan sesat terhadap twit Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Ia menegaskan bahwa itu adalah kebijakan perusahaan untuk semakin bersikap transparan apalagi saat Pilpres AS semakin dekat.
Dorsey pun meminta agar tidak ada karyawannya yang diserang karena ini. Permintaan tersebut muncul setelah penasihat Trump Kellyanne Conway menyerukan masyarakat untuk menyerang Kepala Integritas Twitter, Yoel Roth.
Ia dinilai sebagai aktor yang berperan dalam pemberian label itu. Menurut laporan Protocol, Roth bahkan menerima serangkaian ancaman pembunuhan.
Baca Juga: Cuitan Trump Diberi Label Cek Fakta, Mark Zuckerberg Kritik Twitter
1. Dorsey menegaskan dirinya yang bertanggung jawab penuh dan mengaku terus berniat menunjukkan informasi keliru soal pemilihan umum
Dorsey mengeluarkan pernyataan berisi bantahan bahwa ada karyawannya yang bertanggung jawab atas pemberian label menyesatkan pada twit Trump. Ini karena kebijakan perusahaan yang dikepalainya tersebut.
"Cek fakta: ada seseorang yang mutlak bertanggung jawab atas sikap-sikap kami sebagai suatu perusahaan, dan itu adalah saya," tulis Dorsey.
"Tolong jangan ganggu karyawan kami. Kami akan terus menunjukkan informasi yang keliru atau diperdebatkan tentang pemilihan umum secara global. Dan kami akan mengakui dan menerima setiap kesalahan yang kami perbuat," ujarnya lagi.
Ia lalu melanjutkan, "Ini tak menjadikan kami sebagai 'wasit kebenaran'. Niat kami adalah menghubungkan titik-titik dari pernyataan-pernyataan bertentangan dan memperlihatkan informasi yang diperdebatkan agar orang-orang bisa memutuskan sendiri. Transparansi yang lebih dari kami sangat penting bagi banyak orang supaya bisa jelas melihat alasan di balik sikap kami."
Baca Juga: Marah Cuitan Trump Disebut Sesat, Gedung Putih Serang Pegawai Twitter