Dihajar, Sopir Bus Alami Mati Otak Usai Tolak Penumpang Tanpa Masker
Penumpang wajib pakai masker saat memakai transportasi umum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang sopir bus di Prancis dinyatakan dalam kondisi mati otak (brain-dead) pada Senin 6 Juli 2020, karena dihajar oleh lima orang yang kini telah menjadi tersangka.
Dilansir AFP, sopir bus bernama Philippe Monguillot yang berusia 59 tahun itu awalnya menolak seorang calon penumpang yang tidak memakai masker, sehari sebelumnya.
Padahal, Pemerintah Prancis sejak Juni lalu sudah mengeluarkan peraturan yang mewajibkan pemakaian masker di ruang publik, termasuk ketika memakai transportasi umum.
The Local France melaporkan, siapa pun yang melanggar aturan tersebut bisa dikenai denda sebesar Rp2,2 juta. Sampai kini, ada lebih dari 208.000 kasus COVID-19 dan 30.000 kematian di Prancis akibat virus mematikan itu.
Baca Juga: [UPDATE] Dalam 24 Jam, Kasus COVID-19 di Dunia Bertambah 234.525
1. Sopir malang tersebut dihajar berkali-kali dan luka serius di bagian kepala
Selain menolak masuk satu orang tersebut, Monguillot juga meminta tiga penumpang lainnya yang sudah berada di dalam bus untuk keluar sebab mereka tidak memakai masker.
Pada saat yang sama, ia berusaha memeriksa tiket milik satu penumpang yang juga tanpa mengenakan masker.
Kemudian, keempat penumpang itu berulangkali menghajar Monguillot yang mengakibatkan dia menderita luka serius di bagian kepala. Ia tak sadarkan diri ketika sampai di rumah sakit.
Beberapa jam kemudian, dokter yang merawatnya menyatakan ayah tiga anak itu mengalami mati otak.
Baca Juga: Fakta-Fakta WNA Prancis Lecehkan 305 Anak, Bermula Diimingi Jadi Model