TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hindari COVID-19, Twitter Wajibkan Semua Karyawan Kerja di Rumah

Sebelumnya Twitter hanya menganjurkan, kini mewajibkan

ilustrasi Twitter (unsplash.com/Kon Karampelas)

San Francisco, IDN Times - Twitter mengumumkan kewajiban bagi seluruh stafnya di semua negara untuk bekerja dari rumah (work from home). Kebijakan ini merupakan perubahan dari yang sebelumnya ketika manajemen Twitter hanya menganjurkan para karyawan untuk tak datang ke kantor.

Dalam memo bertanggal 2 Maret lalu, Twitter mendorong agar pekerjanya bekerja dari rumah menyusul semakin meluasnya penyebaran virus corona baru atau COVID-19. Pada Rabu (11/3), Departemen Sumber Daya Manusia Twitter di kantor San Francisco mengubahnya menjadi sebuah kewajiban setelah badan kesehatan dunia WHO menyatakan COVID-19 sebagai pandemik.

Baca Juga: WHO Umumkan Virus Corona Resmi Pandemi, Ini 7 Tanda Penyakit Pandemik

1. Twitter mengaku ini adalah bentuk tanggung jawab terhadap karyawan, masyarakat dan petugas kesehatan

Ilustrasi Twitter. unsplash.com/Kon Karampelas

"Prioritas utama kami tetap kesehatan dan keselamatan Tweeps kami," tulis Jennifer Christie selaku Wakil Presiden Sumber Daya Manusia, merujuk kepada sebutan karyawan Twitter.

"Kami juga punya tanggung jawab untuk mendukung masyarakat, mereka yang rentan, dan petugas kesehatan yang berada di garis depan dari pandemik ini," lanjutnya lagi.

"Untuk terus mendorong sikap ini, kami bergerak melampaui panduan sebelumnya dari 'sangat menganjurkan kerja dari rumah' pada 2 Maret dan kini menginformasikan kepada seluruh karyawan global bahwa mereka harus bekerja dari rumah," tegas Christie lewat situs resmi Twitter.

2. Twitter akan membantu menyiapkan perlengkapan kerja di rumah dan mengganti biaya karyawan

Petugas medis memindahkan pasien saat hujan lebat ke ambulans di Life Care Center of Kirkland, fasilitas perawatan jangka panjang yang terkait dengan beberapa kasus COVID-19, di Kirkland, Washington, Amerika Serikat, pada 7 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder

Christie menambahkan bahwa Twitter tetap membayar kontraktor serta karyawan yang dikontrak berdasarkan jam seandainya mereka tak bisa bekerja dari rumah karena karakteristik pekerjaan yang tidak memungkinkan. Keluarnya biaya tambahan yang mungkin terjadi saat karyawan bekerja dari rumah juga akan ditanggung oleh Twitter.

Bahkan, Twitter siap membantu menyiapkan perlengkapan kerja. "Kami bekerja sama dengan vendor untuk memastikan kebutuhan kontraktor yang bekerja dari rumah juga terpenuhi," jelas Christie.

"Kami mendengar masukan dari karyawan dan memperluas kebijakan kami termasuk menyediakan peralatan kerja di rumah seperti meja, kursi dan sofa ergonomis. Kami juga mengizinkan Tweeps untuk menggunakan biaya daring saat bekerja dari rumah," tegasnya.

Baca Juga: Italia Lock Down Akibat Virus Corona, Restoran Hingga Salon Ditutup

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya