Hindari COVID-19, Twitter Wajibkan Semua Karyawan Kerja di Rumah
Sebelumnya Twitter hanya menganjurkan, kini mewajibkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
San Francisco, IDN Times - Twitter mengumumkan kewajiban bagi seluruh stafnya di semua negara untuk bekerja dari rumah (work from home). Kebijakan ini merupakan perubahan dari yang sebelumnya ketika manajemen Twitter hanya menganjurkan para karyawan untuk tak datang ke kantor.
Dalam memo bertanggal 2 Maret lalu, Twitter mendorong agar pekerjanya bekerja dari rumah menyusul semakin meluasnya penyebaran virus corona baru atau COVID-19. Pada Rabu (11/3), Departemen Sumber Daya Manusia Twitter di kantor San Francisco mengubahnya menjadi sebuah kewajiban setelah badan kesehatan dunia WHO menyatakan COVID-19 sebagai pandemik.
Baca Juga: WHO Umumkan Virus Corona Resmi Pandemi, Ini 7 Tanda Penyakit Pandemik
1. Twitter mengaku ini adalah bentuk tanggung jawab terhadap karyawan, masyarakat dan petugas kesehatan
"Prioritas utama kami tetap kesehatan dan keselamatan Tweeps kami," tulis Jennifer Christie selaku Wakil Presiden Sumber Daya Manusia, merujuk kepada sebutan karyawan Twitter.
"Kami juga punya tanggung jawab untuk mendukung masyarakat, mereka yang rentan, dan petugas kesehatan yang berada di garis depan dari pandemik ini," lanjutnya lagi.
"Untuk terus mendorong sikap ini, kami bergerak melampaui panduan sebelumnya dari 'sangat menganjurkan kerja dari rumah' pada 2 Maret dan kini menginformasikan kepada seluruh karyawan global bahwa mereka harus bekerja dari rumah," tegas Christie lewat situs resmi Twitter.
Baca Juga: Italia Lock Down Akibat Virus Corona, Restoran Hingga Salon Ditutup