TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketua DPR Amerika Serikat Sobek Kertas Pidato Donald Trump

Ini adalah 5 momen menarik saat pidato Trump di DPR

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat Nancy Pelosi (D-CA) menyobek naskah pidato Presiden AS Donald Trump setelah pidato kenegaraan pada rapat bersama Senat AS di House of Chamber od the U.S. Capitol, di Washington, Amerika Serikat, pada 4 Februari 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst)

Washington, IDN Times - Pidato tahunan Presiden Amerika Serikat berlangsung di gedung DPR, Washington, pada Selasa (4/1). Peristiwa ini terjadi di waktu yang terbilang unik yaitu saat Senat sedang menyidangkan aturan pemecatan Trump.

DPR sendiri telah resmi memakzulkan Trump dalam sidang yang berlangsung pada Desember lalu. Keputusan pun kini ada di tangan Senat apakah akan memecat Trump atau tidak. Oleh karena itu, situasi di Kongres sekarang sedang memanas antara Partai Republik dan Demokrat.

Ini terlihat dari sejumlah momen menarik selama Trump berpidato. Berikut lima di antaranya.

Baca Juga: Dari Senang Sampai Geram, Ini Deretan Reaksi Pemakzulan Trump

1. Ruangan yang dipakai Trump berpidato adalah tempat pemakzulan terjadi

Pemandangan luar gedung U.S. Capitol saat matahari terbenam pada hari kedua sidang pemakzulan Senat terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Washington, Amerika Serikat, pada 22 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Sarah Silbiger

Trump berpidato di ruangan yang dipakai Pelosi dan anggota DPR lainnya bersidang untuk menentukan apakah ia melakukan pelanggaran sehingga layak untuk dimakzulkan. Berdasarkan voting, Trump dinyatakan melakukan dua pelanggaran yaitu menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi penegakan hukum.

Konstitusi Amerika Serikat mengatur bahwa Senat yang akan mengetuk palu tentang nasib presiden yang dimakzulkan DPR. Sebelumnya, presiden lain yang pernah dimakzulkan adalah Bill Clinton. Namun, ia kemudian dinyatakan tidak bersalah sehingga tetap menjabat sampai Pilpres selanjutnya.

2. Ketua DPR mengajak Trump bersalaman, tapi gayung tak bersambut

Momen menarik berikutnya terjadi sebelum pidato dimulai. Ketua DPR Nancy Pelosi yang berasal dari Partai Demokrat yang berdiri di sebelah Wakil Presiden Mike Pence mengulurkan tangan untuk mengajak Trump bersalaman.

Namun, entah karena Trump sengaja menolak atau memang tidak mengetahui, tangan Pelosi pun terbiarkan bergantung.

Trump langsung berbalik badan ke hadapan anggota DPR. Pelosi sempat terlihat menunjukkan gestur mengangkat bahu sebentar. Ekspresi wajahnya tampak tidak terlalu terganggu dengan situasi canggung tersebut.

3. Pelosi menyobek kertas pidato Trump

Setelah pidato Trump berakhir dan sejumlah anggota DPR memberikan tepuk tangan, Pelosi berdiri dari kursinya. Di depan TV nasional dan jutaan pasang mata yang menyaksikan di rumah, Pelosi dengan cuek menyobek kertas berisi pidato Trump menjadi beberapa lembar.

Ia kemudian dengan santainya melemparkan kertas-kertas yang sudah sobek ke arah kirinya. Kejadian ini seketika menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Beberapa mengejek sikap Pelosi, tapi tidak sedikit yang justru memujinya.

4. Pelosi menolak memberikan sanjungan kepada Trump

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat Nancy Pelosi (D-CA) menyobek naskah pidato Presiden AS Donald Trump setelah pidato kenegaraan pada rapat bersama Senat AS di House of Chamber od the U.S. Capitol, di Washington, Amerika Serikat, pada 4 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst

Meski tidak menjadi kewajiban, tapi umumnya seorang Ketua DPR akan membuka sesi pidato tahunan itu dengan memperkenalkan Presiden Amerika Serikat sebagai tamu terhormat. Biasanya, kalimat yang digunakan adalah: "Saya mendapatkan kehormatan tinggi untuk mempersilakan Presiden Amerika Serikat berpidato."

Namun, kali ini Pelosi sepertinya terlanjur tidak peduli. Apalagi ia menjadi pemimpin proses pemakzulan Trump di DPR. Alih-alih memakai kalimat tersebut, Pelosi langsung saja berkata, "Anggota Kongres sekalian, Presiden Amerika Serikat."

Baca Juga: Saat Khotbah Jumat, Ayatollah Khamenei Sebut Trump sebagai "Badut"

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya