Paus Fransiskus Minta Penderitaan Muslim Rohingya Dihentikan
Ribuan orang Rohingya melarikan diri ke perbatasan Bangladesh.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kekerasan kembali terjadi di wilayah Rakhine, Myanmar, sejak Jumat (25/8). Militer Myanmar dituding sebagai pelaku utama yang bertanggung jawab melakukan penembakan terhadap warga Rohingya yang terdiri dari laki-laki, perempuan, bahkan anak-anak.
Menurut pemerintah Myanmar, hampir 100 orang terbunuh pada penggerebekan yang terjadi Jumat dini hari. Jumlah tersebut sangat jauh berbeda dengan yang disebutkan oleh para aktivis. Menurut estimasi mereka, setidaknya ada 800 warga muslim Rohinya, termasuk anak-anak, yang tewas dalam kekerasan tersebut.
Baca Juga: 4 Polisi Myanmar Ditahan Karena Rekam Penyiksaan Terhadap Warga Rohingya
Paus Fransiskus menyerukan agar penderitaan mereka segera diakhiri.
Mendengar kabar mengenai kekerasan di Myanmar, pada misa hari Minggu (27/8) di Vatikan pemimpin agama Katolik, Paus Fransiskus, mengatakan,"Berita sedih telah sampai kepada kita tentang persekusi terhadap saudara-saudara Rohingya kita yang merupakan kelompok minoritas," ujarnya, seperti dikutip dari Vatican Radio.
Pada kesempatan tersebut, Paus Fransiskus meminta jemaah misa untuk ikut mendoakan agar penderitaan segera disudahi. "Saya ingin menunjukkan kedekatan saya kepada mereka - dan marilah kita semua meminta Tuhan untuk menyelamatkan mereka, dan untuk membangkitkan laki-laki dan perempuan yang memiliki niat baik untuk membantu mereka, yang akan memberikan hak-hak mereka secara penuh," tambahnya.
Baca Juga: Pejabat Senior PBB: Myanmar Sedang Melakukan Upaya Pembersihan Etnis Rohingya