TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemimpin Hong Kong Perintahkan Pejabat Pemerintah Tak Pakai Masker

Katanya untuk menjaga stok masker bagi para pekerja medis

Para penyembah memakai masker untuk mencegah penularan virus corona baru saat mereka membakar dupa dalam perayaan Tahun Baru Imlek di Kuil Che Kung, di Hong Kong, pada 26 Januari 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu)

Hong Kong, IDN Times - Pemimpin Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, memerintahkan para pejabat pemerintah untuk tidak memakai masker meski ada satu warga yang dinyatakan meninggal karena virus corona, pada Selasa (4/2).

Dilansir dari South China Morning Post, Lam mengatakan, perintah itu dikeluarkan agar stok masker di pasaran tetap aman untuk para pekerja medis Hong Kong, yang bekerja keras membantu pasien di tengah wabah.

Baca Juga: Asal Muasal dan Perjalanan Virus Corona dari Wuhan ke Seluruh Dunia

1. Lam melakukan konferensi pers tanpa memakai masker

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam menundukkan kepala saat konferensi pers di Hong Kong, pada 7 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Navesh Chitrakar

Pengumuman perihal instruksi tersebut disampaikan Lam dalam sebuah konferensi pers. Ia berbicara di hadapan para reporter dan kameramen tanpa menggunakan masker. Menurutnya, pemerintah harus memberikan contoh dan memimpin dalam upaya pencegahan dan pengendalian virus corona.

"Kami percaya pemerintah seharusnya memimpin, jadi kami mengeluarkan panduan internal meminta seluruh departemen untuk mengikuti dalam hal memakai masker," kata Lam. "Tujuannya adalah untuk mengamankan stok bagi para staf medis."

2. Pengecualian diberlakukan bagi yang dianggap sangat membutuhkan

Anggota keamanan memakai masker berjalan di sepanjang Financial Street di pusat Beijing, Tiongkok, saat negeri tersebut sedang terjadi penularan virus corona baru, pada 3 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee

Namun, Lam menegaskan, kebijakan itu tidak berlaku bagi pegawai pemerintah yang merasa sakit, sering bertemu dengan masyarakat, atau kerap mengunjungi tempat-tempat ramai. Bagi mereka yang melakukan ini, masker tetap harus digunakan sesuai anjuran badan kesehatan PBB, WHO.

"Kami memperhatikan para pejabat pemerintah yang akan bertemu media dan melakukan tugas sehari-hari mereka. Jika tak sesuai kriteria, mereka tak boleh mengenakan masker," tegas Lam.

"Saya mengatakan kepada mereka bahwa mereka tak bisa memakai (masker) dan mereka harus melepaskannya meski mereka sudah terlanjur memakainya."

Baca Juga: Gara-Gara Virus Corona, Semua Pangan dari Tiongkok Dilarang Masuk RI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya