Petinggi Oxfam Mundur di Tengah Skandal Seks Pekerja Kemanusiaan
Organisasi amal itu juga terancam kehilangan pendanaan dari Uni Eropa.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
London, IDN Times - Organisasi sosial dunia, Oxfam tengah mendapat sorotan dari publik. Ini setelah media Inggris, The Times, merilis laporan yang menuding pekerja kemanusiaan dari organisasi tersebut membayar pekerja seks komersial, termasuk ada yang di bawah umur saat mereka melakukan tugas kemanusiaan di Haiti.
Baca juga: Pekerja Kemanusian Oxfam di Haiti Diduga Lakukan Pelanggaran Seksual
1. Petinggi Oxfam memutuskan untuk mengundurkan diri
Panasnya pemberitaan tentang Oxfam dalam beberapa hari terakhir membuat Penny Lawrence, wakil chief executive organisasi itu, mengundurkan diri pada Senin (12/2). Dilansir situs resmi Oxfam, Lawrence menjabat sebagai direktur program internasional saat tudingan pelanggaran seksual oleh stafnya pertama kali muncul.
Ia mengaku merasa malu atas adanya laporan tersebut. Lebih lanjut, Lawrence membenarkan bahwa salah satu stafnya, Roland van Hauwermeiren, pernah dilaporkan melakukan pelanggaran seksual ketika menjadi direktur Oxfam untuk Chad. Kemudian, pada 2011, ia dipindahkan ke Haiti.
Secara internal, kata Lawrence, sudah ada pembahasan terkait itu. Namun, ia mengaku kasus itu tak ditangani dengan baik. Hauwermeiren diizinkan untuk mengundurkan diri, sedangkan sejumlah anggota timnya dikabarkan dipecat.
Baca juga: PBB Dituding Biarkan Pelecehan Seksual Terjadi pada Para Staf